Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kekecewaan besar Lorenzo usai finis ke-11

Performa buruk saat MotoGP Amerika membuat Jorge Lorenzo sulit menerima hasil balapan. Ia mengaku sangat sedih dan kecewa.

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

Sebelum balapan, semuanya berjalan sesuai rencana. Kualifikasi menempatkan Lorenzo sebagai pembalap terbaik Ducati pada posisi keenam, unggul dua tingkat di atas rekan setim Andrea Dovizioso.

Tapi sayang, harapan mendulang hasil bagus berbanding jauh dari kenyataan. Lorenzo terseok di Circuit of The Americas (COTA). Ia kesulitan dalam hal kecepatan, serta gagal menembus 10 besar.

Raihan finis ke-11 terang saja membuat X-Fuera hanya membawa pulang lima poin. Dan dari tiga balapan yang telah dilalui, ia pun baru mengemas perolehan enam poin.

“Saya sangat kecewa. Saya sangat sedih. Hari ini (Minggu) bukan hari yang baik untuk saya,” keluh Lorenzo.

“Sulit menerima hasil ini. Namun tidak ada cara selain melupakan balapan ini, yaitu berpikir positif, terus bekerja sangat keras, seperti yang saya lakukan sekarang.

“Hasil untuk saat ini tidak datang. Saya hanya berharap bahwa hal-hal berubah agar saya bisa menunjukkan kemampuan balap.”

Lima kali juara dunia itu kemudian mengungkapkan, kesulitan yang dialami khususnya terjadi pada akhir balapan. Banyak masalah berkontribusi pada performa buruknya.

“Pertama di awal balapan, sulit untuk memulai dengan motor baru. Sedikit lebih sulit dibanding tahun lalu,” tutur Lorenzo.

“Mungkin kami tidak memilih ban belakang yang tepat. Kompon hard banyak melintir dan banyak bergerak.

“Trek juga sangat menuntut fisik, dan dengan motor baru, saya percaya lebih kesulitan secara fisik, terutama dalam pengereman. (Kami) harus mencari solusi ke depannya.

“Saya tahu apa yang saya lakukan di masa lalu dan apa yang bisa saya lakukan di masa depan. Saya hanya harus terus melangkah, tetap bekerja dan suatu hari nanti kita sampai pada hasil yang memuaskan,” pungkasnya.

Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team, Tito Rabat, Avintia Racing, Jack Miller, Pramac Racing
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Belum level maksimal, tapi Vinales nikmati balapan
Artikel berikutnya Akhir pekan sulit, Zarco lega finis keenam

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia