Kembali dikalahkan Dovizioso, Marquez tetap puas
Meski kembali dikalahkan Andrea Dovizioso, Marc Marquez tetap merasa puas atas pencapaiannya pada balapan pertama musim ini, MotoGP Qatar.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Menganggap dirinya tak diunggulkan, Marquez tetap tampil habis-habisan di Qatar. Enam kali juara dunia itu memberi perlawanan sengit kepada Dovizioso hingga tikungan terakhir pada lap terakhir.
Meski akhirnya tak mampu membendung rivalnya musim lalu, Marquez tetap puas dengan finis posisi kedua yang didapatnya.
"Pertama-tama, saya sangat senang untuk finis kedua di sirkuit ini karena ini adalah salah satu yang tersulit bagi saya di kalender." ujar Marquez.
"Sepertinya kami memulai musim ini seperti menyelesaikan [musim sebelumnya], ini seperti deva vu. Tikungan terakhir dengan Andrea, masuk dan melebar, ia mengambil sisi dalam dan memenangi balapan.
"Saya harap ini akan berubah di masa depan, tapi bagaimanapun saya sangat senang karena hari ini dia pantas menang. Ia lebih cepat dari kami, ia memiliki lebih.
"Target saya adalah untuk mengendalikan [jarak dengan] Andrea, karena ia yang tercepat. Dan rencana saya adalah saat ia menyalip Zarco, saya berada di belakangnya tak peduli kapan dan di mana.
"Ia mendahului Zarco, saya tepat berada di belakangnya mencoba untuk.. saya berada pada limit, habis-habisan. Saya sliding [kehilangan grip] sepanjang trek, tapi saya mampu bertahan di sana.
"Saya mampu mencoba di tikungan terakhir, saya senang untuk itu, dan senang untuk 20 poin ini."
Tiga kali dikalahkan Dovizioso dalam pertarungan satu lawan satu, Marquez menegaskan dirinya tidak khawatir.
Pembalap asal Cervera, Spanyol itu menambahkan tiga tek di mana ia dikalahkan kerap membuatnya kesulitan.
"Seperti yang saya katakan sebelumnya, ini seperti deja vu," ulangnya. "Tapi di sisi lain saya kalah dalam pertarungan lap dan tikungan terakhir di sirkuit yang buruk bagi kami, Red Bull Ring, Motegi, di sini [Losail].
"Jika ini [kembali terjadi] di masa depan tidak apa-apa, tapi ada beberapa sirkuit kuat yang menjadi favorit saya, saya perlu menyerang di sana.
"Saya tahu saya sudah berada pada limitnya, tapi saya [tetap] mencoba dan saya bisa tidur nyenyak malam ini. Jika tidak, saya tidak bisa tidur, saya mencoba, tidaklah mungkin. 20 poin yang sama tapi menyenangkan."
Ikuti Motorsport.com di:
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments