Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Wawancara

"Kemenangan di Silverstone membuat Vinales ragu pindah ke Yamaha”

Juara dunia 500cc 1993, Kevin Schwantz, memuji keberhasilan Maverick Vinales yang membawa Suzuki menang di Silverstone. Namun, ia menilai kemenangan itu akan membuat sang pembalap meragukan keputusan pindah ke Yamaha.

Race winner Maverick Viñales, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Suzuki MotoGP

Kevin Schwantz and Aleix Espargaro, Team Suzuki MotoGP
Maverick Viñales, dan Kevin Schwantz, dan Davide Brivio, dan Aleix Espargaro, Team Suzuki MotoGP
Polesitter Cal Crutchlow, Team LCR Honda, third position Maverick Viñales, Team Suzuki MotoGP
Maverick Viñales, Team Suzuki MotoGP
Podium: race winner Maverick Viñales, Team Suzuki MotoGP, second place Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Race winner Maverick Viñales, Team Suzuki MotoGP

Schwantz, yang meraih 25 kemenangan Grand Prix bersama Suzuki, melontarkan pujian kepada pabrikan Jepang dan Vinales.

“Saya melihat Maverick dan Aleix (Espargaro) yang masuk 10 besar sepanjang akhir pekan,” ujar Schwantz kepada Motorsport.com. “Saya pikir itu tanda yang baik, tapi saya tidak menyangka Maverick akan menghilang saat balapan. Tentu itu karena kedewasaannya yang meningkat.

“Awal tahun ini, dia terjatuh di Argentina pada tiga lap terakhir dan dia mengacaukan start dua kali ketika berada di baris depan grid.

“Tapi dia telah dewasa sebagai seorang pembalap, dan jujur saya melihat dia luar biasa di Silverstone.”

Ditanya apakah pertarungan antara Cal Crutchlow, Valentino Rossi dam Marc Marquez telah memberikan keuntungan bagi Vinales untuk menjauh dari para rivalnya, Schwantz menyanggahnya.

“Tampaknya, bahwa ketika Marquez bertarung dengan Rossi itu sedikit membantu Maverick. Tapi meski dia tercepat, saya tidak berpikir Marquez akan mengejar Maverick.

“jika dia (Marquez) menempel sejak start, bisakah dia bertarung dengannya (Maverick)? Mungkin. Jika dia di depan atau di belakang Maverick, mungkin kemenangannya tidak terlalu mudah diraih.

“Tapi pada tahap ini, Maverick bertekad untuk memimpin karena dia menyadari bahwa berada di depan membuat Anda bisa mendapatkan persamaan sebanyak 50 persen.

“Dan jujur, motornya tampak baik dan mendengar komentar bahwa dia mampu mengendalikan balapan, saya pikir itu mengindikasikan jika Maverick merasakan beberapa tekanan, di mana dia bisa lebih cepat. Banyak hal tentang kepercayaan dirinya, tapi juga Suzuki dan kemajuan mereka.”

Suzuki – penantang gelar juara 2017?

Schwantz menduga kesuksesan Vinales di MotoGP Inggris tidak secara langsung berimbas pada kunjungan Suzuki ke Victory Lane. Pasalnya, pabrikan Jepang itu masih dalam tahap menuju arah yang tepat.

“Akan menarik untuk melihat bagaimana performa mereka dari titik ini,” ucap Schwantz. “Silverstone bukan tempat yang unik, karena sirkuit ini panjang dan cepat. Dan ini tempat yang saya harapkan akan didominasi oleh Suzuki. Mereka selalu tampak kurang bertenaga di puncak, pada bagian kedua di trek lurus.

“Tahun lalu ketika saya datang ke Sachsenring, Suzuki tampak seperti tim yang akan merebut kemenangan beruntun dan berharap trek akan cocok dengan mereka. Tapi mereka tampil buruk. Sekarang mereka membuat gebrakan di trek yang tidak disangka-sangka.

“Anda mendengar Rossi berbicara tentang kurangnya grip tepi dan traksi Yamaha. Jadi apakah Silverstone adalah kasus Yamaha yang sedikit kehilangan performa? Mungkin. Honda tampaknya bagus dalam hal traksi yang membantu mereka menetralkan tenaga Yamaha.

“Atau Suzuki yang memang mendominasi? Atau itu kombinasi dari semua faktor? Kita akan mendapatkan lebih banyak jawaban selagi melihat bagaimana (performa) mereka di trek berbeda hingga akhir tahun ini.

“Hal yang lucu, pria yang mungkin menggaruk kepalanya sekarang – dan bertanya dengan pertanyaan sama seperti kita – adalah Maverick. Jika saya adalah dia, saya mungkin akan mempertanyakan apakah ini berarti Suzuki semakin baik. Tapi dia pindah ke Yamaha, tim yang mengelilingi Rossi.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Analisis: Cara skuad Honda menyelamatkan Pedrosa
Artikel berikutnya Wawancara Eugene Laverty: Pembalap top WSBK akan sukses di MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia