Kemenangan Marquez Justru Untungkan Zarco
Meski podium tertinggi MotoGP Jerman dikuasai Marc Marquez, Johann Zarco malah menilai hal itu berdampak positif dalam menjaga peluangnya pada perebutan gelar juara.
Foto oleh: Dorna Sports
Start terdepan, Zarco bertarung keras memperebutkan podium di Sachsenring. Namun, menurunnya daya cengkeram bagian belakang motornya, membuat rider Pramac Racing tersebut mengendur sepanjang paruh kedua lomba.
Walau akhirnya harus puas urutan kedelapan, Zarco tetap mengamankan peringkat kedua klasemen sementara. Ini lantaran Fabio Quartararo posisi ketiga, sedangkan Jack Miller dan Francesco Bagnaia finis di belakangnya.
Zarco kini mengumpulkan 109 poin, atau selisih 22 poin dari Quartararo. Sebaliknya, duo Ducati: Miller serta Bagnaia, masing-masing menorehkan 100 dan 99 poin.
“Selalu ada pemikiran bahwa Marc menang - untungnya dia tidak bisa tampil di awal musim dan dia melewatkan balapan - bahwa kemenangan ini tidak mengambil terlalu banyak poin dalam kejuaraan dari saya," kata Zarco.
“Itu tidak memberi Fabio kesempatan untuk mengambil lebih banyak keuntungan, jadi pada perhitungan ini cukup bagus bahwa Marc menang.
“Di (klasemen) kejuaraan, saya pikir itu cara lain untuk melihat sesuatu. Juga (Miguel) Oliveira sekarang cukup kuat, dia hanya mendapat 55 poin dalam tiga balapan.
“Jadi, selalu ambil pelajaran untuk tidak membiarkan rival mengambil terlalu banyak poin dan menjadi lebih kuat.
“Bagi saya, Sachsenring adalah trek khusus, di mana saya belum pernah teratas. Jadi, itulah mengapa apa yang saya lihat hari ini, saya ingin menganggapnya sebagai hal yang positif, meskipun pada akhir balapan saya kecewa dan sedikit marah kehilangan peluang untuk tetap (di depan).
“Tapi saya tidak bisa emosi seperti ini, karena (itu akan membuat) saya tidak bisa mengelola balapan berikutnya dengan baik.”
Johann Zarco, Pramac Racing, Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing, Marc Marquez, Repsol Honda Team
Foto oleh: Dorna
Zarco lalu mengungkapkan, bahwa dia mempelajari sejumlah hal menarik dari Marquez, terutama bagaimana sang pembalap Honda mengelola perlombaan.
“Marc luar biasa. Tetapi hal-hal luar biasa ini saya coba pelajari darinya, karena di sini, di Sachsenring itu benar-benar sesuatu yang istimewa dan saya harap itu adalah sesuatu yang dapat membantu saya untuk melangkah musim ini,” tuturnya.
“Saya pikir poin kunci dalam balapan adalah menyalip Aleix Espargaro.
“Ketika Marc mulai menjauh, dengan sedikit hujan dia mengambil keuntungan ini dan pada saat ini saya benar-benar mencoba menyalip Aleix dan saya tidak bisa melakukannya, jadi saya kehilangan sedikit waktu di sini.
“Kemudian bagian kedua balapan sangat berbeda dan setiap putaran ban belakang di sebelah kiri banyak menurun (kinerjanya), dan saya tidak bisa menanganinya dengan baik.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments