Kemenangan tak jamin masa depan Lorenzo
Meski baru saja menyudahi paceklik kemenangan dengan Ducati, Jorge Lorenzo pesimistis kemenangannya di Italia akan mengubah masa depannya dengan skuat Borgo Panigale.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Tiga kali juara kelas premier itu menyudahi puasa kemenangannya yang berlangsung sejak MotoGP Valencia, balapan terakhirnya dengan Yamaha, dengan mendominasi balapan sejak awal hingga finis di depan Ducatista yang memenuhi Sirkuit Mugello.
Kemenangan ini datang setelah awal musim yang sangat sulit, di mana ia hanya mengumpulkan 16 poin sebelum Mugello. Dan menguatkan isu kontraknya dengan Ducati tidak akan diperpanjang setelah 2018.
Ketika ditanya BT Sport apakah kemenangannya akan menjadi titik balik hubungannya dengan Ducati, Lorenzo yang terlihat emosional menjawab: “Tidak, masa depan tidak akan berubah dengan kemenangan ini.
“Di satu sisi, saya sangat senang. Ini mungkin seperti salah satu balapan terbaik dalam hidup saya, kemenangan terbaik dalam hidup saya. Tapi di sisi lain, saya sedih.
“Jika saya mendapatkan bagian yang saya butuhkan ini lebih awal, saya bisa meraih podium jauh lebih awal. Saya bisa menang sebelum balapan ini.”
Pada hari sebelumnya, Lorenzo mengatakan setelah kualifikasi ia percaya diri tangki bahan bakar baru yang dipasangkan ke Desmosedici GP18 akan membuatnya lebih konstan sepanjang balapan.
“Saya yakin saya salah satu orang yang paling jujur di paddock. Tapi terkadang orang-orang tidak mempercayai saya,” tambahnya. “Mereka menganggap saya terlalu banyak beralasan, tapi saya tidak memberi alasan.
“Saya membutuhkan dukungan dengan tangki bahan bakar untuk menghemat energi lebih, saya meminta mesin untuk lebih halus. Dan saat Ducati memberi saya solusi tersebut, saya meningkat pesat.
VIDEO: Highlights balapan MotoGP Italia 2018
“Ini adalah mimpi luar biasa setelah lebih dari satu setengah tahun tanpa kemenangan, saya sangat menderita karena hasilnya tak kunjung tiba. Sepertinya hasilnya tidak akan tiba, tapi saya tidak menyrah.
“Saya sangat bertekad, saat saya berumur 16 tahun, saat membalap di kelas 125cc degan Derbi, saya mengatakan kepada diri saya akan menang dengan motor ini. Akhirnya saya menang dengan motor ini, sama seperti Ducati.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments