Keputusan Suzuki Tinggalkan MotoGP Sudah Bulat

Sambil menunggu pemberitahuan resmi dari Suzuki, Ezpeleta memastikan tidak ada solusi untuk kepergian tim yang berbasis di Hamamatsu, Jepang, itu dari MotoGP.

Pria asal Spanyol tersebut berbicara dalam presentasi Dani Rivas Cup 2022 di Madrid, sebuah ajang balap roda dua di trek tanah yang merayakan musim ketujuh.

Berbarengan dengan sambutan yang diberikannya, Carmelo Ezpeleta menegaskan keputusan yang dibuat oleh Suzuki sudah pasti.

“Kami berbicara dengan Suzuki, dipastikan sebuah pernyataan akan keluar besok, kami berbicara untuk melihat bagaimana mereka melakukannya,” katanya.

“Itu bisa terjadi, tetapi mereka tidak bisa pergi secara sepihak dan kami harus berbicara tentang bagaimana mereka akan melakukannya.”

Kepergian Suzuki memang menjadi perbincangan hangat karena saat ini mereka sedang dalam bentuk yang bagus dan telah menandatangani kontrak dengan Dorna Sports hingga 2026.

Carmelo Ezpeleta mengatakan tak ada solusi untuk memecahkan masalah Suzuki dan menegaskan telah memiliki beberapa opsi jika terdapat slot kosong musim depan.

“Tidak, saya pikir tidak ada solusi untuk Suzuki. Bukan kepentingan kami untuk memaksa siapa pun untuk tetap berada di MotoGP jika mereka tidak menginginkannya,” ujarnya.

“Kami memiliki banyak permintaan untuk orang-orang yang ingin mengisi posisi kosong Suzuki dan apa yang harus kami lakukan sekarang adalah bekerja dengan tenang.”

Menyusul informasi yang diungkap Motorsport.com pada Senin pekan lalu, Suzuki telah merencanakan untuk mengeluarkan pernyataan resmi pada hari berikutnya, tetapi Dorna Sports menghentikannya dan memberikan catatan keras.

Dorna memperingatkan bahwa mereka tidak boleh membuat keputusan sepihak dan mereka harus merundingkan beberapa dasar terkait perpecahan itu.

Sejak itu, respon dari Suzuki sangat diharapkan, yang menurut Carmelo Ezpeleta sendiri, bisa tiba pada Kamis (12/5/2022), dengan seluruh tim MotoGP berada di Le Mans, tempat Grand Prix Prancis diadakan akhir pekan ini.

Konfirmasi yang dilakukan Suzuki jika bisa membuat pembalap mereka, Joan Mir dan Alex Rins, leluasa dalam melakukan negosiasi dengan tim lain.

Pasalnya, mereka harus bergerak cepat jika ingin tetap bersaing di MotoGP, mengingat tak banyak kursi yang tersedia di tim pabrikan untuk tahun depan.

Alex Rins, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Dorna