Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Schwantz Sebut Rins Terlalu Santai

Legenda Suzuki, Kevin Schwantz, menganggap Alex Rins terlalu santai dalam melakoni pekerjaannya sebagai seorang pembalap MotoGP.

Alex Rins, Team Suzuki MotoGP

Dorna Sports

Schwantz mengatakan dirinya kesal melihat performa Rins yang alami penurunan besar sepanjang musim ini. Terutama setelah mengalami cedera patah tulang jari saat sedang berlatih menggunakan sepeda balap.

Menurutnya, pembalap asal Spanyol itu tidak mengeluarkan kemampuan sesungguhnya karena ada kekhawatiran besar dalam dirinya akan terjatuh dari motor.

Peraih gelar juara dunia 500cc (sejak 2002 berganti menjadi MotoGP) pada 1993 tersebut merasa Alex Rins tak termotivasi untuk mengalahkan pembalap yang usianya jauh lebih muda dan lebih baik dibadingkan dengan dirinya.

“Ya, Rins terkadang terlihat sangat cepat di latihan. Tapi dia tidak bisa secara konsisten menerjemahkan kecepatan itu di balapan,” kata Schwantz seperti dilansir Speedweek.

“Cara dia melukai dirinya sendiri pada Kamis di Catalunya saat memeriksa trek cukup konyol. Dia menghantam bagian belakang safety car dengan sepeda balapnya.

“Sebagai seorang pembalap profesional, Anda harusnya tetap waspada dan fokus setiap saat. Tidak peduli apakah Anda mengendarai motor balap atau berusaha mendapatkan lebih banyak simpati.

“Melakukan inspeksi trek seperti itu, Anda sebenarnya hanya sendirian. Anda hanya perlu berhati-hati dengan safety car yang sedang terparkir!”

Kevin Schwantz merasa Alex Rins tidak benar-benar fokus pada pekerjaannya saat ini, dengan pikiran yang terpecah pada hal lain.

“Saya ragu Rins sepenuhnya fokus pada pekerjaannya,” ujarnya.

“Saya pikir dia merasa terlalu nyaman pada posisinya saat ini. Tapi jika Anda memiliki rekan setim lebih muda yang mengalahkan Anda di setiap balapan, seharusnya Anda tidak merasa nyaman di posisi itu.”

Baca Juga:

Menurunnya performa Suzuki disebabkan hengkangnya Davide Brivio yang memilih hijrah ke Formula 1 untuk bergabung dengan Alpine.

Meski para petinggi tim yang bermarkas di Hamamatsu, Jepang, itu membantah hal tersebut, tapi terlihat jelas mereka sulit untuk menemukan konsistensi.

Kevin Schwantz mengatakan dirinya siap jika diminta oleh Suzuki untuk memainkan peran penting di dalam tim agar mereka menemukan kembali bentuk terbaiknya.

“Saya merasa bisa memberikan Suzuki bantuan. Saya memang tidak pernah terlibat langsung dalam struktur tim. Biasanya saya hanya mempromosikan merek,” ucapnya.

“Saya merasa bersalah ketika mengambil uang dari Suzuki pada 2017 dan 2018 saat menjadi public relation mereka, dan pada saat yang sama mereka memecat karyawan yang masih layak berada di posisi itu.”

Alex Rins, Team Suzuki MotoGP

Alex Rins, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rea Kaget Razgatlioglu-Gerloff Tidak Pindah ke MotoGP
Artikel berikutnya Ini Pembalap yang Pandai Manfaatkan Cedera Marquez

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia