Schwantz: Suzuki Punya Tugas Berat Cari Pengganti Brivio
Legenda MotoGP Kevin Schwantz mengatakan Davide Brivio telah membuat langkah besar dan akan menjadi tugas berat bagi Suzuki untuk menemukan sosok pengganti yang tepat.
Schwantz merupakan salah satu dari 10 pembalap Suzuki yang berhasil memenangi gelar juara dunia di kelas premier. Ia juga mengabdikan dirinya bersama tim yang berbasis di Hamamatsu, Jepang itu hingga akhir kariernya.
Pria asal Texas, Amerika Serikat itu saat ini melihat perkembangan Suzuki di MotoGP lebih dekat. Terutama saat pabrikan Jepang itu menunjukkan peningkatan signifikan dalam dua tahun terakhir.
Namun, hal mengejutkan terjadi ketika Davide Brivio memutuskan untuk meninggalkan jabatannya sebagai manajer tim Suzuki dan bergabung dengan tim Alpine F1.
Kevin Schwantz melihat itu sebagai langkah besar dan Suzuki harus benar-benar teliti dalam memilih pengganti Brivio.
“Suzuki adalah juara dunia MotoGP 2020 dan Davide Brivio sekarang sudah meninggalkan mereka untuk bergabung dengan tim di Formula 1. Itu adalah celah besar yang perlu diisi,” kata Schwantz.
“Saya pikir Davide telah melakukan pekerjaan hebat dengan membawa Suzuki kembali ke level tertinggi di kejuaraan dunia. Mereka menunjukkannya pada tahun lalu, di musim yang sangat aneh. Jelas, mereka membuat langkah besar.”
Davide Brivio memang dikenal sebagai sosok yang pandai membaca situasi dan mampu membuat tim berkembang pesat seperti yang dilakukan di Yamaha saat Valentino Rossi baru bergabung dengan tim tersebut pada 2004.
Mengisi kursi yang ditinggalkan Brivio pastinya akan sulit karena ada tugas berat yang harus diemban oleh suksesornya.
“Davide telah melakukan banyak hal. Paling terlihat adalah dengan memilih dua pembalap hebat, tentu saja dengan sedikit bantuan dari Jepang,” ujar Schwantz.
“Ini bukan posisi yang mudah untuk diambil alih. Saya juga yakin ada beberapa tim yang ingin berkendara bersama Suzuki pada tahun depan.”
Pertama kali mendengar berita Brivio meninggalkan Suzuki, Kevin Schwantz mengaku terkejut. Tetapi, ia menghargai keputusan pria asal Italia itu dan mengharapkan yang terbaik untuk kariernya.
“Saya membaca Shinichi Sahara tidak tahu apa yang harus dilakukan. Dia dan davide telah berdiskusi bagaimana cara membuat tim menjadi lebih baik, bagaimana cara membantu pembalap berkembang,” Schwantz mengungkapkan.
“Sahara juga mengatakan bahwa dirinya dan Davide sering satu pendapat dalam banyak hal. Ketika Sahara harus bekerja sendiri, itu akan menjadi tugas berat. Tapi apakah ada yang dapat melakukannya selain Sahara.”
Schwantz juga memiliki beberapa kandidat yang menurutnya cocok untuk mengambil alih posisi Brivio. Seperti mantan manajer tim Honda, Livio Suppo, kepala kru Alex Rins, Manuel Cazeaux, dan manajer tim Sky VR46, Pablo Nieto.
“Saya berdoa yang terbaik untuk karier Anda dan semoga Suzuki akan menemukan sosok pengganti yang bisa memimpin tim,” Schwantz menandaskan.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments