Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Komisi Grand Prix Izinkan Wildcard pada MotoGP 2021

Komisi Grand Prix telah merilis pembaruan regulasi olahraga untuk kejuaraan dunia MotoGP musim depan. Salah satunya, diadakannya kembali fasilitas wildcard.

Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech 3

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pandemi Covid-19 menjadi penyebab dihapuskannya wildcard musim 2020. Jorge Lorenzo yang sedianya mengaspal bersama Yamaha di Catalunya pun harus gigit jari lantaran tak dapat lampu hijau.

Tetapi kini, Komisi Grand Prix mengizinkan kembali pembalap tampil balapan dengan status wildcard tahun depan. Hal tersebut diputuskan usai pertemuan di Portimao, Portugal pada 20 November lalu.

“Karena pembatasan Covid-19, entri wildcard dibatalkan pada tahun 2020. Untuk tahun 2021, wildcard akan diizinkan di semua kelas dengan maksimal dua per kelas di setiap event. Namun, seperti kasus wildcard Moto2 sebelumnya, entri wildcard Moto3 hanya akan dipertimbangkan jika dioperasikan oleh tim Moto3 yang sudah ada,” demikian bunyi keputusan resmi Komisi Grand Prix, Rabu (25/11/2020).

Baca Juga:

Selain diperbolehkannya lagi fasilitas wildcard, juga ada pembaruan dalam regulasi olahraga, yakni soal pelanggaran yellow flag (bendera kuning).

“Pembalap yang melihat yellow flag diharuskan untuk melambat demi melindungi pembalap yang jatuh dan marshal yang bertugas. Komisi memperkenalkan peraturan yang sudah menjadi kebijakan saat ini dilaksanakan oleh Race Direction. Pembalap yang melanggar yellow flag dalam sesi latihan akan dibatalkan catatan waktunya.”

Pembaruan lainnya adalah tentang mengebut di pit lane. Hukuman yang dijatuhkan tak lagi berupa ride through penalty, efektif berlaku pada MotoGP 2021.

“Hukuman untuk mengebut di pit lane saat balapan diubah menjadi hukuman 2x long lap penalty. Penalti sebelumnya adalah ride through. (FIM Stewards memiliki hak untuk menjatuhkan hukuman lebih lanjut atau berbeda, misalnya untuk kecepatan yang sangat tinggi).”

Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing

Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: MotoGP

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tujuh Hal Menarik soal MotoGP Indonesia
Artikel berikutnya Tanpa Kemenangan, Espargaro Tak Menyesal Tinggalkan KTM

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia