Kompon ban tentukan peluang Ducati di Qatar
Jorge Lorenzo meyakini, peluangnya untuk memenangi seri pembuka MotoGP Qatar akan bergantung pada peningkatan kecepatan Ducati dengan kompon ban hard.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Lorenzo menutup tes pramusim terakhir di Qatar pada posisi keempat, terpaut 0,189 detik dari pembalap tercepat Yamaha, Maverick Vinales.
Dibandingkan pada hari kedua, performa pembalap Spanyol itu terbilang meningkat signifikan, di mana ia hampir lebih lambat satu detik dari pembalap Yamaha tersebut.
Tiga kali juara dunia MotoGP itu meyakini, performa Ducati lebih dari satu lap dengan kompon ban soft dapat membuatnya bertarung memperebutkan pole position. Tapi ia mengaku perlu untuk menemukan kecepatan lebih dengan kompon ban hard jika ingin memenangi balapan.
“Kami meningkatkan catatan waktu dan feeling (selama tes hari kedua/Sabtu). Kami mencetak beberapa lap dengan 1 menit 54 detik, paling banyak 1 menit 55 detik. Dan itu sangat sulit,” tuturnya.
“Motor bekerja sangat baik lebih dari satu lap. Ada banyak pembalap yang bisa sangat kencang dengan Ducati dan kami bisa melawan Vinales untuk pole position.
“Dalam hal race pace, kami masih harus banyak bekerja, tidak hanya di sini tapi untuk jangka panjang. Akan menjadi menarik untuk mencoba meningkatkan motor dengan ban hard, karena kompon itu akan paling konsisten sepanjang balapan.”
Lorenzo lalu menambahkan: “Sirkuit ini bagus untuk kami. Kami kompetitif lebih dari satu lap, jadi kita lihat bagaimana jika sedikit meningkatkan race pace. Kami meninggalkan sirkuit ini dengan sikap optimistis.”
“Vinales sangat kuat”
Lorenzo lalu meyakini Maverick Vinales sebagai kandidat favorit juara dunia, menyusul performa impresif pembalap anyar Yamaha itu selama tes pramusim MotoGP.
Bukan tanpa sebab mengapa ia berkata demikian. Tes di Valencia, Sepang, Phillip Island dan Qatar menjadi saksi bagaimana Vinales tampil lebih cepat dan bahkan mengungguli sejumlah pembalap, seperti Marc Marquez dan rekan setim Valentino Rossi.
Meski masih terlalu dini, dan tes berbeda jauh dengan saat balap akhir pekan, namun tetap saja sosok Vinales telah menjelma sebagai calon yang digadang-gadang bakal mampu merengkuh gelar juara di akhir musim.
“Kemarin (tes hari kedua/Sabtu) kami sangat jauh. Dan hari ini (tes hari terakhir/Minggu), kami sangat dekat, terutama lebih dari satu lap. Race pace juga telah meningkat dan feeling lebih baik.,” ucap Lorenzo menyoal jalannya tes Qatar.
“Vinales sangat kuat, dan saya tidak berpikir itu hanya Yamaha, karena dia di depan para pembalap Yamaha lainnya.”
Ditanya mengenai proses adaptasi dengan Desmosedici GP sejauh ini, Lorenzo pun menjawab: “Saya memahami hal-hal lebih baik setiap waktu, serta kami tahu kapan motor bekerja dan tidak.
“Saya pikir trek ini adalah peluang untuk tampil sangat baik dengan apa yang kami miliki. Tapi kami harus tetap bekerja untuk memiliki motor yang lebih lengkap dan lebih mudah bagi pembalap.”
Pembalap Spanyol itu lalu mengaku sulit untuk memprediksikan bagaimana peluang dirinya untuk memenangi kejuaraan. Namun, ia mengatakan Ducati perlu bekerja untuk meningkatkan motor musim depan.
“Mungkin kami akan memiliki start yang sangat baik, bertarung untuk kemenangan atau bahkan menang, tidak ada yang mustahil. Atau mungkin kami kesulitan di trek yang paling menguntungkan dan bahkan lebih kesulitan di trek sulit lainnya,” paparnya.
“Kami harus mencoba untuk mengekstrak maksimal dari apa yang kami miliki sekarang ini dalam jangka pendek. Dan juga mencoba untuk meningkatkan dalam jangka panjang, katakanlah tahun kedua.”
Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments