Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kontrak Sudah Siap, Manajer Joan Mir Kaget Suzuki Akan Mundur

Paco Sanchez, manajer juara dunia MotoGP 2020 Joan Mir, menilai langkah Suzuki mundur tidaklah bijaksana.

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Gold and Goose / Motorsport Images

Joan Mir tengah berada di Bandara Sevilla, Spanyol, saat mengabarkan kepada Sanchez soal rencana mundurnya Suzuki dari MotoGP pada akhir musim 2022 nanti. Sanchez pun menilai keputusan Suzuki hengkang dari kelas premier ini kurang bijaksana.

Salah satunya, mereka belum lama ini mengangkat Livio Suppo sebagai manajer menggantikan Davide Brivio yang pergi pada akhir musim 2020. Suppo jelas sudah memilih kru tim dengan sederet program ke depan.

Persoalan lain sebagai dampak mundurnya Suzuki adalah masa depan pembalap mereka, Alex Rins dan Joan Mir. Khusus untuk Mir, Sanchez mengaku kecewa karena sudah siap meneken pembaruan kontrak.

Baca Juga:

“Saya baru saja kembali setelah menjalani operasi pada lutut,” kata Sanzhez dalam saluran YouTube milik presenter TV asal Spanyol, Nico Abad.

“Sepanjang akhir pekan lalu, saya berada di Jerez untuk urusan perpanjangan kontrak Joan Mir dengan Suzuki. Saya tahu sejumlah media menyebut Mir siap pergi ke Honda, Yamaha, atau pabrikan lain.

“Realitanya, prioritas kami selama ini adalah memperbarui kontrak dengan Suzuki. Kontrak baru sudah disetujui dengan poin-poin bagus. Tinggal membicarakan hal-hal detaiil saja.”

Biaya yang membengkak serta krisis ekonomi dalam dua tahun terakhir akibat pandemi Covid-19 serta krisis Ukraina-Rusia, menjadi faktor-faktor yang membuat Suzuki memilih hengkang dari MotoGP.

Dorna Sports selaku pemegang hak penyelenggaraan dan komersial MotoGP sudah menegaskan, seusai kesepakatan untuk turun sampai 2026, Suzuki tidak bisa seenaknya meninggalkan kejuaraan balap motor paling bergengsi sedunia tersebut.

Paco Sanchez menegaskan, kehilangan satu pabrikan di ajang balap sebesar MotoGP bisa berdampak sangat serius.

“Suzuki motor yang fantastis. Kehilangan pesaing dengan cara seperti ini jelas sangat memukul MotoGP. Saya ikut prihatin terhadap semua orang di Hamamatsu. Saya juga sudah mencoba mengontak semua orang Suzuki tetapi tidak ada jawaban,” ujar Sanchez.

“Keputusan (mundur) ini diambil oleh dewan direksi Suzuki. Tim balap mereka tidak tahu sama sekali sampai pengumuman ini keluar. Sampai ada rilis resmi, saya tidak bisa berkomentar lebih jauh. Yang pasti, kami semua sangat terkejut.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya RNF Racing Siap Menjadi Tim Satelit Aprilia
Artikel berikutnya Enea Bastianini-Jorge Martin Perlu Pikir Panjang Tinggalkan Ducati

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia