Kontrak tiga tahun, MotoGP Indonesia bergulir 2021
Indonesia telah menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun dengan Dorna Sports S.L. MotoGP akan digelar di Mandalika, Nusa Tenggara Barat pada 2021.
Circuit Lombok Indonesia
MotoGP
November lalu, Motorsport.com melaporkan bahwa Indonesia masuk dalam rencana penyelenggaraan MotoGP musim 2021, dengan pembangunan sirkuit jalan raya (street circuit) berlokasi di Lombok.
Delegasi promotor MotoGP, termasuk CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, bahkan sudah datang langsung untuk mengunjungi lokasi. Proyek pembangunan nantinya dilakukan perusahaan asal Prancis yang bergerak di bidang Konsesi dan Konstruksi, yakni VINCI Construction Grands Projets.
“Sudah. Saya menandatangani kontrak pada 28 Januari 2019 di Madrid, Spanyol dengan Dorna Sports,” ungkap Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M. Mansoer, kepada Motorsport.com Indonesia, Kamis (21/2).
“Tetapi memang kami memilih waktu (untuk mengumumkan secara) nasional. Besok (Jumat) kalau tidak berhalangan, pihak Dorna akan melakukan pengumuman.
“Kontraknya tiga tahun, mulai (menggelar MotoGP Indonesia) pada 2021. Nama kontraknya Promoter's Agreement. Saat itu, kami memang belum mengumumkan, karena mencari waktu yang tepat.
“Kalau saya lebih suka menunggu dari pihak Dorna (yang mengumumkan). Lebih lengkap, juga karena mereka bisa lebih mengonfirmasi (hasil pertemuan) yang sudah kami sampaikan,” paparnya.
Abdulbar menambahkan, saat kunjungan ke Lombok tahun lalu, Ezpeleta sudah menyetujui lokasi pembangunan street circuit MotoGP. Bahkan desain layout yang memiliki panjang 4,32 km dan terdiri dari 18 tikungan itu sudah mendapat lampu hijau dari FIM Grand Prix Safety Officer, Franco Uncini.
“Kami sudah desain sirkuitnya. Kami sudah ajukan ke Franco Uncini dan Loris Capirossi. Sudah disepakati nantinya menjadi street circuit yang pertama di MotoGP. (Proses pembangunan) dari nol, karena di Mandalika ini baru mau dibangun (sirkuitnya),” ucap Abdulbar.
“Street circuit ini akan kami bangun dari awal. Tidak seperti yang ada di Singapura dan Monako. Di MotoGP juga belum pernah ada. Jadi, konsep kami street circuit. Ketika tidak sedang dipakai (balapan), maka akan menjadi jalan (raya) kawasan biasa.
“Kami memperkirakan proses pembangunan sirkuit akan berjalan cepat. Hanya membangun jalan dan paddock,” terangnya.
Meski kontrak tiga tahun telah ditandatangani, dengan MotoGP Indonesia di Mandalika mulai digelar pada 2021, namun Abdulbar mengatakan pihaknya akan segera memulai pembangunan, terutama proses pengaspalan permukaan sirkuit.
“Tahun ini, September, kami akan melakukan pengaspalan. Kemudian top layer-nya. Karena ini street circuit, (pembangunan) memakan waktu setahun. Jadi, 14 bulan sudah selesai,” ujarnya.
“Kami tidak ada kewajiban apa-apa dari sekarang sampai 2021. Pastinya ada opsi perpanjangan kontrak. Tapi di awal ini, kami hanya tiga tahun. Yang pasti, kami sudah pegang kontrak.
“Promoter's Agreement, untuk menjadi tuan rumah (MotoGP) pada 2021. Indonesia menjadi venue ke-21 setelah Meksiko pada 2020. Seperti Buriram, Thailand, mereka dapat kontraknya dulu, baru membangun sirkuit.
“Kalau kami, desain (sirkuit) sudah disepakati dan kami kontrak lebih dulu. Jadi, kami punya target untuk 2021,” pungkas Abdulbar.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments