Krisis Honda di MotoGP Masih Akan Berlanjut

Honda dilanda krisis pada awal musim MotoGP 2021. Dalam empat balapan pertama, tidak ada pembalap mereka yang berhasil naik podium. Itu menyamai rapor merah tahun lalu.

Alhasil kini Honda jadi juru kunci dalam klasemen konstruktor. Pencapaian terbaik adalah posisi keempat yang diraih Takaaki Nakagami (LCR Honda) dalam MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, 2 Mei lalu.

Honda sudah lama tidak merasakan kemenangan, total 18 balapan sejak Marc Marquez menjadi pembalap pertama yang melewati garis finis dalam Grand Prix (GP) Valencia 2019.

Sejak itu, Honda harus puas cuma dapat dua podium lewat Alex Marquez, yang keluar sebagai runner-up dalam MotoGP Prancis dan Aragon, musim lalu. Setelahnya belum ada lagi podium.

Dan performa RC213V saat ini tak sesuai harapan. Para pembalap Honda mendefinisikan motor tersebut "dalam kondisi kritis", di mana itu masih sangat sulit untuk dikendarai.

Ini tampak dari betapa seringnya para rider Honda mencium aspal musim ini. Secara total, tercatat ada 16 insiden dialami Marc Marquez, Pol Espargaro, Takaaki Nakagami dan Alex Marquez.

Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan pabrikan lain, bahkan dari Ducati yang memiliki enam motor serta tiga pembalap debutan (rookie), Jorge Martin, Enea Bastianini dan Luca Marini, dalam kelas premier musim ini.

Alex Marquez (LCR Honda) menjadi yang paling sering jatuh. Ia sudah lima kali mengalaminya sejauh ini, tiga di antaranya saat balapan. Nakagami dan Espargaro (Repsol Honda) masing-masing empat kali crash.

Bahkan Marc Marquez (Repsol Honda), yang baru comeback setelah absen sembilan bulan, sudah dua kali terjatuh meski baru tampil pada putaran ketiga MotoGP 2021 di Portimao, Portugal.

Baca Juga:

Penggantinya selama menepi, Stefan Bradl, pun tak luput dari crash. Terlepas dari angkanya yang sangat tinggi, konsekuensinya patut diperhitungkan karena cenderung mengkhawatirkan.

Alex Marquez mengalami cedera kaki setelah lima kali terjatuh. Nakagami tak bisa mengikuti kualifikasi MotoGP Portugal karena insiden yang dialaminya pada sesi latihan bebas membuat bahunya nyeri.

Sementara crash Marc Marquez dan Espargaro di Jerez sempat membuat publik terhentak karena keduanya mengalami kecelakaan fatal yang hampir sama. Ada ketakutan mengingat Marquez baru pulih.

Untungnya setelah menjalani pemeriksaan, tak ada cedera serius yang dialami mereka. Tetapi Marc Marquez mengalami memar di area leher, bahu serta lengan kanannya.

Para pembalap Honda rata-rata mengalami satu kecelakaan dalam satu grand prix pada 2021 dan ini sangat berlawanan dengan apa yang terjadi di kubu Yamaha, yang baru sekali crash.

Itu dialami oleh pembalap veteran, Valentino Rossi (Petronas Yamaha SRT) di Portimao. Tiga rider lainnya: Franco Morbidelli, Fabio Quartararo dan Maverick Vinales belum terjatuh. Hebatnya, Yamaha sudah tiga kali menang.

Sementara Ducati berada di belakang Honda soal total insiden, yakni 13. Namun perlu diketahui bila pabrikan Italia itu menurunkan pembalap paling banyak di MotoGP, enam orang.

Honda tentu menyadari masalahnya dan tidak tinggal diam. Mereka mencari solusi yang terbaik di tengah keterbatasan. Karena mesin tidak bisa dibongkar, solusinya adalah aerodinamika.

Pada tes Jerez, Senin (3/5/2021), Honda mencoba lima fairing berbeda. Namun Marc Marquez tak sempat mengujinya dan itu pun belum bisa digunakan karena homologasi mereka ditunda.

Ini berarti periode sulit Honda kemungkinan besar masih akan berlanjut. Pekan depan, Sirkuit Le Mans, venus MotoGP Prancis, menghadirkan tantangan lain untuk pembalap Honda.