KTM bawa upgrade sasis, Aprilia uji coba mesin baru

Usai memperkenalkan mesin ‘big bang’ di Jerez bulan lalu, fokus KTM kini beralih pada pengendalian motor, terutama menambah grip (daya cengkeram) belakang.

Pabrikan Austria itu datang ke Mugello dengan membawa upgrade sasis – elemen baru yang diyakini merupakan prekusor dalam pengembangan sasis RC16. Kedua pembalap juga menguji coba berbagai set-up berbeda saat Free Practice 1 dan 2.

“Bradley ke satu arah dan saya ke arah lain. Pada akhirnya, hasil kami berdua sangat mirip. Besok (Sabtu) kami akan mencoba dan menggabungkannya untuk melihat apakah ini membantu kami, serta melihat di mana kami berada,” papar Espargaro.

“Jujur, kami menguji coba (upgrade sasis) sebagai tes, karena kami punya bagian baru dan di trek ini tidak mudah. Jadi, kami perlu mengujinya sepanjang hari.

“Kami menguji coba sasis baru. Tidak 100% baru, ini adalah modifikasi pada sasis. Bekerja baik di beberapa area, tapi kami juga masih memiliki kekurangan. Besok kami akan menggabungkan dengan yang dipakai Bradley dan saya.”

Mengenai perubahan yang dihasilkan dari upgrade sasis pada KTM RC16, Smith mengatakan ia masih dapat bergerak lincah di atas motor saat membandingkan kedua sasis.

“Itu modifikasi kecil yang mereka inginkan untuk diuji coba pada Jumat dibandingkan Sabtu. Tapi sejujurnya, tidak terlalu banyak perubahan dan revolusioner,” tandasnya.

“Rencananya adalah menjaga pekerjaan selama akhir pekan dan selama tidak berakibat buruk, maka kami akan melanjutkannya. Tentu ide dengan tipe pengembangan ini membuat hal lebih baik.

“Saya rasa Pol akan melanjutkannya dan saya senang tetap mengendarai motor seperti itu, serta berpindah dari sasis satu ke lainnya.”

Espargaro uji coba mesin baru Aprilia

Sementara itu, Aprilia juga melanjutkan program pengembangan di Mugello. Aleix Espargaro menguji coba spesifikasi mesin terbaru untuk pertama kalinya.

Walau ia sempat mengalami kecelakaan, tapi pembalap Spanyol itu merasa mesin baru membantu dalam hal akselerasi.

Espargaro juga meyakini mesin baru bekerja begitu baik ketika dipasangkan dengan seamless shift gearbox (sistem transmisi gigi tanpa hentakan), yang telah diuji coba di Catalunya pekan lalu.

“Dalam hal akselerasi, itu (mesin baru) sedikit lebih baik,” ucapnya.

“Akselerasi sedikit lebih baik saat masuk gigi dua dan tiga. Perbedaan top speed tidak besar. Tapi pada gigi dua dan tiga, ketika Anda sendirian di trek, tenaga motor membuat (performa) sedikit lebih baik.

“Saya rasa ini mesin dengan seamless baru. Ketika kami bisa memakainya, maka akan menjadi salah satu langkah yang bagus. Tapi mesin tanpa seamless tidak selalu berbuah baik.”