KTM Beberkan Alasan Buru-buru Promosikan Raul Fernandez ke MotoGP

Pembalap Red Bull KTM Ajo Moto2 itu akan ditempatkan di Tech3, menggantikan Iker Lecuona yang menyuguhkan penampilan kurang optimal.

Tentu saja, kabar tersebut direspons negatif oleh Lecuona. Apalagi ia diberitahu ketika sedang persiapan lomba. Reaksi serupa diperlihatkan bos Tech3, Herve Poncharal. Ia tahu bakal ada pergantian line-up, hanya saja pria Prancis itu menyayangkan waktu pengumuman yang kurang tepat.

Seolah ingin menjernihkan keadaan, Beirer mengungkapkan alasan buru-buru membawa Fernandez ke MotoGP.

“Sejujurnya, situasinya sedikit lebih sibuk dari yang direncanakan. Kami ingin melewati akhir pekan di sini dan kemudian, bersama dengan seluruh direksi membuat keputusan dengan sedikit tenang. Kemudian, saya cukup marah ketika tahu masih ada pabrikan lain yang tertarik kepada Raul dan mencoba mendapatkannya.

“Saya tidak suka itu. Sebenarnya, dia ingin balapan di Moto2 lebih lama. Itu keinginannya, bukan kami. Tapi kalau dia mau pindah ke MotoGP, bisa saja karena mendapat kesempatan dari kami.”

Mantan kroser itu mengakui jika semua berjalan sangat cepat dan tidak seperti yang direncanakan sebelumnya.

“Untuk alasan ini, kami ingin melakukannya dengan tenang. Semua direncanakan untuk program kami. Tapi kenapa semua seolah sangat cepat sekarang? Itu di luar rencana. Kami telah mempersiapkan segalanya dan hanya ada dua atau tiga diskusi pendek lagi terjadi,” katanya.

“Kemudian, semua berjalan dengan sangat cepat, juga karena kami ingin mengambil beban ini dari Raul. Dia masih didekati orang-orang. Pengalihan itu di antara semua lini tidak baik untuknya. Kami hanya ingin memastikan Raul tidak akan naik ke kelas MotoGP dengan pabrikan lain.

“Saya ingin berterima kasih kepadanya, keluarga dan manajer karena kami menemukan solusi bagus dan cepat sehingga secara mengejutkan merilis pengumuman. Itu juga mengagetkan bagi departemen Humas kami.”

Pit Beirer, Head of KTM Sport

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pengumuman dadakan tersebut juga tak disangka oleh pihak pemuda 20 tahun itu. Apalagi menurut laporan AS, manajer pembalap tersebut, Jordi Arilla, dan bos Petronas SRT, Razlan Razali, telah bertemu dan berdiskusi di sebuah restoran di Knittelfeld, Jumat lalu.

Dikuncinya masa depan pemuda 20 tahun tersebut oleh KTM, membuat Petronas Yamaha SRT gigit jari.

Menariknya, kabar gembira tersebut sama sekali tak direspons Fernandez lewat Instagram atau Twitter. Saat DAZN Spanyol menanyakan apakah dia akan berada di tempat yang diinginkannya pada 2022, ia menjawab ‘Tidak, mari biarkan saja seperti itu.’"

Raul Fernandez, Red Bull KTM Ajo

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Sementara itu, bos Tech3, Herve Poncharal, terlihat kurang antusias dengan manuver pabrikan Austria itu.

“Ya, itu resmi, tapi sejujurnya, banyak yang terjadi di paddock ini. Kami tahu ada motor kompetitif yang tak bertuan. Ini membuat kepala beberapa orang menengok, seperti manajer tim, pembalap dan manajer pembalap,” ia mengungkapkan kepada Canal +.

“Kami sekarang punya jaminan kontrak yang ditandatangani. Kami senang kalau Remy Gardner dan Raul Fernandez bersama kami pada 2022. Saya harap hal itu sedikit menenangkan dan jelas.

“Tapi saya tidak mau menyembunyikan apa pun dan saya katakan secara eksklusif kepada Canal +. Ada pergerakan di balik layar dari manajemen tertentu dan pemikiran. Saya ingin mengatakan bahwa semua jelas dari sudut pandang kontrak. Kami harus menunggu sedikit lebih lama untuk melihat bagaimana segala sesuatunya berkembang.”