KTM: Dua Rookie di Tech3 adalah Keputusan Buruk
Remy Gardner dan Raul Fernandez mendominasi Moto2 tahun lalu, tetapi kesulitan pada musim debutnya di MotoGP bersama Tech3. Apakah ini bukti KTM telah melakukan kesalahan strategis?
Foto oleh: MotoGP
Setahun yang lalu, dua pembalap KTM Ajo, Remy Gardner dan Raul Fernandez, banyak mendapatkan sorotan berkat performa yang begitu dominan dalam Kejuaraan Dunia Moto2.
Kedua pembalap tampil luar biasa seolah berkendarai di dunia mereka sendiri dalam banyak balapan dan saling bersaing dalam perburuan gelar, yang pada akhirnya dimenangkan oleh Gardner.
Kinerja impresif dan konsisten membuat mereka mendapatkan promosi ke MotoGP tahun ini, membela Tech3 KTM. Gardner dan Fernandez diharapkan bisa bersaing, setidaknya untuk gelar Rookie Terbaik.
Tetapi, pendakian ke MotoGP tidak berjalan seperti ekspektasi. Mereka bahkan tertinggal dari tiga rookie lainnya: Darryn Binder (RNF Yamaha), Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing) dan Marco Bezzecchi (VR46 Racing Team).
Mereka sudah mengumpulkan dua digit poin. Bezzecchi bahkan telah sukses meraih podium saat finis kedua dalam GP Belanda di Assen. Sementara Gardner dan Fernandez baru mencetak masing-masing 9 serta 5 poin.
Perjalanan yang mengecewakan para paruh pertama MotoGP 2020 pun memicu munculnya pertanyaan, apakah KTM telah melakukan kesalahan dengan mempromosikan dua rookie ke Tim Tech3?
Dalam 11 balapan yang telah bergulir, pencapaian terbaik Remy Gardner adalah posisi ke-11 dalam GP Catalunya. Rider kebangsaan Australia itu belum sekalipun mampu finis menembus 10 besar.
Situasi Raul Fernandez tidak lebih baik. Ia sempat melewatkan dua balapan akibat cedera. Raihan terbaik Spaniard datang di GP Jerman saat runner-up Moto2 2021 tersebut mengamankan urutan 12.
Remy Gardner, KTM Tech3
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
“Jika melihat ke belakang, selalu mudah untuk memberikan penilaian,” kata Manajer Tim KTM Francesco Guidotti. Hasil kuat Gardner dan Fernandez di Moto2 memang memotivasi mereka untuk mengganti pasangan pembalap Tech3 sebelumnya, Danilo Petrucci dan Iker Lecuona.
“Keadaan menyebabkan keputusasaan ini. Pada saat itu sepertinya ini akan menjadi solusi terbaik. Kami harus mempertimbangkan banyak hal untuk membuat keputusan bagi tim satelit untuk 2023. Ada banyak orang dan hal yang terlibat, pertama tentu Herve (Poncharal),” imbuhnya.
Herve Poncharal adalah bos Tech3 dan Guidotti akan bekerja sama dengannya untuk menemukan solusi terbaik untuk musim depan. Kemungkinaannya adalah dengan mengganti line-up pembalap.
Mengandalkan dua rookie MotoGP tahun ini merupakan sesuatu yang Guidotti, dalam retrospeksi, diklasifikasikannya sebagai keputusan yang buruk. “Saya pikir kami butuh lebih banyak pengalaman dalam tim guna mendorong pengembangan,” ujar eks manajer Pramac Racing itu.
Raul Fernandez, KTM Tech3
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments