Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

KTM gagal finis, Pol Espargaro marah besar

MotoGP Austria menyisakan kekecewaan bagi Pol Espargaro. Berharap petik hasil maksimal, ia justru dihantam masalah kegagalan rem pada motornya, KTM RC16.

Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing

Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

MotoGP 2017

Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2017? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?

Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing

Espargaro datang ke Red Bull Ring berbekal raihan finis kesembilan di Brno. Tentu saja, ini menjadi motivasi lebih sang pembalap. Ditambah ia merasa KTM berpotensi mencetak hasil kuat di hadapan para pendukung. Sayangnya, itu tak menjadi kenyataan.

Setelah mengatasi rem depan saat warm-up lap, ia lalu dihadapkan pada masalah rem belakang di lap pembuka. Pada akhir Lap 2, Espargaro masuk pit dan akhirnya dipaksa tidak dapat menyelesaikan balapan. Hasil menyakitkan jika melihat pencapaian Mika Kallio yang berhasil finis ke-10.

“Marah besar, karena kami seharusnya bisa sangat bagus di sini. Kesempatan besar untuk menunjukkan kemampuan KTM hilang,” keluhnya.

“Itu adalah kejadian yang sangat tidak beruntung, bisa terjadi satu dalam 1.000 kali dan kami mengalaminya saat balapan. Benar-benar tidak beruntung.

“Saya merasakan getaran pada cakram depan dan ketika saya berhenti di grid, mekanik bekerja dan mengubahnya sangat cepat.

“Saya menjalani warm-up lap dengan cakram baru. Tikungan pertama cukup gugup, tapi kami bisa memperbaiki masalah. Begitu juga lap yang saya tempuh, semuanya baik.

“Di titik pengereman kedua, saya mencoba mengerem dan masalah di rem belakang muncul. Sangat tidak beruntung, karena ini Grand Prix di rumah, balapan yang saya kira menguntungkan kami.

Insiden start dengan Barbera

Tak hanya masalah rem belakang, Espargaro juga sempat mengalami insiden ketika ditabrak Hector Barbera [Avintia Racing] selepas start. Ia pun menegaskan, tabrakan itu membuat rasa sakit di jari tangannya.

“Saya start, dan Barbera menabrak keras di sisi kanan. Saya tidak tahu mengapa. Saya kehilangan beberapa posisi dan jari saya sangat sakit. Tapi saya bisa melanjutkan balapan,” terangnya.

“Kami sempat membahas hal ini di Komisi Keselamatan setelah [Danilo] Petrucci menyenggol [Marc] Marquez selepas start di Catalunya, bahwa Petrucci mengubah dan sedikit keluar dari racing line.

“Itu hal yang sangat berbahaya, karena kecepatan sangat tinggi dan motor mengalami wheelie [roda depan terangkat]. Jika Anda ditabrak, Anda bisa kecelakaan sangat mudah.”

Laporan tambahan oleh Toni Boerner

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ungguli duo pabrikan Yamaha, Zarco puas
Artikel berikutnya Vinales peringatkan Yamaha untuk tidak ganti sasis

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia