KTM Ingin Duetkan Pedrosa dengan Jonas Folger
KTM tak main-main mempersiapkan untuk MotoGP musim depan. Mereka ingin memperkuat tim pengembangan kuat dengan merekrut Jonas Folger.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Sebelum usia Mika Kalio menginjak kepala empat, 8 November mendatang, pabrikan Austria akan melengserkannya dari tugas sebagai pembalap tes. Ia fokus pada tanggung jawab sebagai pelatih pembalap KTM dan GasGas.
“Mika melakoni balapan panjang tahun ini dan menjalani tes suspensi. Namun, kami harus menggantinya. Dari sisi, pembalap tes, kami mencarinya,” CEO KTM Stefan Pierer, kepada Speedweek.com.
Mereka pun mencari sosok baru untuk mendampingi Dani Pedrosa sebagai pembalap tes. Beberapa kandidat dipertimbangkan, termasuk Stefan Bradl yang berperan aktif dalam pengembangan Honda RC213V dan Sylvain Guintoli, yang bekerja untuk Suzuki.
Namun, pembicaraan mereka kolaps karena satu dan lain hal. Pierer mengungkapkan, “Namun, Stefan punya kontrak dengan HRC untuk 2023. Setelah itu, dia bisa jadi masalah bagi kami.”
Sementara itu, anggota dewan direksi Hubert Trunkenpolz menambahkan, “Guintoli yang memperkuat Suzuki juga terlalu tua. Menemukan pembalap top tidak mudah. Pembalap tes sangat penting.
“Kami tidak punya hubungan buruk dengan Stefan. Tapi, kontrak adalah kontrak.”
KTM pun mengarahkan pandangan kepada Jonas Folger yang rumahnya hanya berjarak 88 km dari markas skuad tersebut.
Pembalap 29 tahun itu juga sedang menganggur setelah mengakhiri karier di World Superbike (WSBK) 2021.
Folger merupakan pembalap potensial sebelum didera problem kesehatan. Debutnya di kelas 125cc dimulai dari Red Bull KTM pada 2008.
Setelah itu, ia pindah ke Ongetta Team I.S.P.A serta Red Bull Ajo Motorsport pada 2009-2011. Motor yang digunakan kala itu adalah Aprilia.
Mulai 2012, Folger pindah ke IodaRacing Project dengan motor Ioda, lalu Mapfre Aspar Team Moto3. Rider itu promosi ke Moto2 dua tahun kemudian hingga 2016.
Pada 2017, ia sempat mencicipi MotoGP bersama Monster Yamaha Tech3. Kendala fisik membuat kariernya tidak berjalan mulus.
Folger didiagnosis mengalami defisiensi imun dan sindrom kelelahan. Sebelum akhir pekan MotoGP Jepang 2017, Folger pingsan di hotel dan tidak bisa meninggalkan ruang hotel.
Ia mengalami demam dan diserang virus Epstein-Barr. Folger memutuskan kontrak dengan Tech3 pada Januari 2018 karena alasan kesehatan.
Pada 2020, ia ditawari turun di WSBK bersama Bonovo untuk enam laga. Jumlahnya lebih banyak lagi musim kemarin.
Jonas Folger, Yamaha Factory Racing
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments