Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

KTM ingin performa Zarco kembali membaik

KTM rupanya tak senang melihat penampilan Johann Zarco yang menurun. Usai menawan di awal musim, pembalap Prancis itu seolah kehilangan taji.

Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Menggebrak pada debutnya sepanjang 2017, dibuktikan dengan titel Rookie of The Year, Zarco resmi dipinang KTM untuk dua musim ke depan – juga setelah menolak tawaran menjadi rekan setim Marc Marquez di Honda.

Namun, sejak pengumuman pindah ke KTM pada Mei lalu, performa Zarco jauh dari kata memuaskan. Meski berhasil pole position di Le Mans, raihan finis yang terbaik hanyalah dua kali posisi ketujuh saat MotoGP Catalunya dan Brno.

Selain penampilan yang mengundang pertanyaan, ditambah pula mencuatnya kabar keretakan antara Zarco dengan sang manajer, Laurent Fellon.

“Yang pasti tidak menyenangkan melihatnya kesulitan,” ucap KTM Motorsport Director, Pit Beirer.

“Menurut saya, bukan rahasia lagi ada beberapa hal gila terjadi antara dia dan manajernya, Laurent. Tapi sepertinya hal-hal itu sekarang sudah beres.

“Saya berharap dia kembali ke performa normalnya, bahkan pada motor [Yamaha] saat ini, karena semakin kuat dia bisa mengakhiri tahun ini, pasti semakin baik bagi kami. Tidak akan baik untuk mendapatkan dia dalam [titik] yang sangat rendah.

“Jadi, tidak senang melihatnya [seperti itu], dan saya harap bukan kami yang menjadi faktor bahwa dia sekarang berada pada level yang berbeda dari sebelumnya,” imbuhnya.

Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Pit Beirer, KTM Head of Sport
Hervé Poncharal, Monster Yamaha Tech 3 Team Principal, KTM, Pit Beirer
Bradley Smith, Red Bull KTM Factory Racing
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Bradley Smith, Red Bull KTM Factory Racing
10

Dua tahun sejak kedatangannya di kelas premier, KTM mempertahankan program pengujian dan pengembangan yang agresif demi upaya mencari landasan, serta mengimbangi pabrikan terdepan MotoGP.

KTM juga bertujuan memiliki lebih banyak stabilitas pada tes akhir musim, ketika Zarco – dan satelit Tech 3 – menjajal RC16 untuk pertama kalinya.

“Dua tahun ini, mereka benar-benar liar, jika Anda membandingkan kami dengan tim MotoGP lain. Suku cadang masuk-keluar, truk penuh dengan komponen-komponen,” beber Beirer.

“Jadi kami katakan – kami harus melakukan lebih banyak lagi sekarang, karena ketika Tech 3 dan Johann datang, kami ingin lebih tenang.

“Kami benar-benar ingin melalui banyak hal gila sekarang, untuk benar-benar stabil ketika dia datang. Yang pasti kami tidak ingin dia menguji 10 konsep motor yang berbeda pada November nanti.

“Targetnya adalah menempatkan motor dia di sana dan berkata, 'Oke, sekarang kita berkendara, dan mari kita bekerja pada hal-hal normal – depan yang lebih pendek, atau belakang yang lebih panjang, swingarm atau sesuatu'. Hal-hal yang normal, untuk menyesuaikan dia dengan gaya berkendaranya.

“Saya pikir kami cukup siap, Anda akan melihat hal-hal yang kurang gila terjadi setelah semua anggota tim bersama,” janjinya.

Laporan tambahan oleh Maria Reyer

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sulit raih hasil baik, Miller akui sedang terpuruk
Artikel berikutnya MotoGP Meksiko 2019 timbulkan banyak keraguan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia