Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

KTM Kerap Kesulitan Set-Up Motor

KTM disebut-sebut sering bermasalah dalam menentukan set-up terbaik untuk RC16. Hal tersebut diungkapkan salah satu pembalap mereka, Miguel Oliveira.

Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech 3

Miguel Oliveira, Red Bull KTM Tech 3

Gold and Goose / Motorsport Images

KTM mampu merebut tiga kemenangan pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 lalu. Pembalap tim pabrikan Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder, tercepat di GP Rep. Ceko.

Sementara andalan tim satelit Tech3 KTM Factory Racing saat itu, Miguel Oliveira, berhasil memenangi GP Styria (Austria) dan balapan terakhir di negaranya, GP Portugal.

Miguel Oliveira kini sudah ditarik ke tim pabrikan untuk mendampingi Brad Binder. Namun, ia masih penasaran mengapa performanya di atas KTM RC16 2020 baru masih kurang konsisten.

Selain kemenangan di Austria dan Portugal, Oliveira mampu enam kali finis enam besar. Ia dua kali terlempar dari 10 besar dan empat kali gagal merebut poin dari 14 balapan.

Kecuali dua kemenangan tersebut, Oliveira tidak pernah lagi mampu naik podium (finis tiga besar). Oliveira pun akhirnya harus puas finis di P9 klasemen akhir MotoGP 2020.

Musim lalu, karena masih berstatus pabrikan konsesi, KTM bisa melakukan tes pribadi di luar tes resmi. Dari situlah KTM RC16 bisa memiliki performa impresif di trek seperti Spielberg (Red Bull Ring, Austria) atau Brno (Rep. Ceko).

Baca Juga:

Tetapi di sejumlah trek lain, KTM kesulitan menemukan set-up optimal untuk mendongkrak kecepatan. Khususnya di balapan pertama dari dua lomba beruntun. Musim lalu, sejumlah balapan memang digelar berurutan setiap pekan karena pandemi Covid-19.

“Kami pasti butuh waktu lebih lama. Pasalnya, kami harus mengolah data paling dasar dulu, misalnya jumlah lap yang sudah dilibas,” ucap Oliveira.

Pembalap asal Portugal itu tidak terlalu yakin semua ini ada kaitannya dengan jumlah atau di mana tes dilakukan. KTM, menurut Oliveira, terbilang sering tes di Misano (San Marino).

“Jika melihat seringnya kami berlatih di sana, seharusnya kami diuntungkan,” ucap Oliveira seraya mengingat keempat pembalap KTM musim lalu hanya mampu finis antara P10 sampai P14 di Misano.   

“Di saat yang sama, saya merasa motor kami memiliki potensi besar dan kami bisa meraih hasil lebih baik dengan paket ini. Kami hanya butuh waktu sedikit lagi untuk benar-benar mengembangkan potensi RC16. Pengalaman di berbagai jenis trek akan sangat membantu.”

Menurut Miguel Oliveira, tidak ada yang membantah pentingnya tes. Tetapi, setiap pembalap pasti tidak akan memiliki banyak rival yang bisa dijadikan pembanding atas performanya.

“Tes memang penting namun tidak terlalu besar pengaruhnya untuk turun di lintasan, khususnya performa,” kata Miguel Oliveira.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Vinales-Quartararo Andalkan Crutchlow Tingkatkan M1
Artikel berikutnya Martin Memulai Adaptasi Motor MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia