KTM kini bisa bertarung tembus Q2
Pol Espargaro mengklaim, KTM sekarang punya kemampuan untuk bertarung menembus fase kedua kualifikasi [Q2] di trek kering.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
MotoGP 2017
Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2017? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?
Pembalap Spanyol itu memang gagal melaju ke Q2 saat MotoGP Republik Ceko lalu. Tapi ia menunjukkan performa kuat ketika Free Pratice 4, dan bisa mengimbangi Johann Zarco.
Penampilan apik itu berlanjut saat Q1. Sayang, Espargaro mengalami kecelakaan dan akhirnya harus puas start ke-18, satu posisi di depan Smith.
“Itu sangat, sangat ketat. Setelah apa yang kami lakukan saat FP4, dengan Zarco di depan dan saya mampu mengejarnya, adalah sebuah kejuatan melihat performa motor,” terangnya.
“[Saat Q1], saya tampil menekan, tapi [suhu trek] terlalu panas. Catatan waktu saya mengungguli pembalap top. Tapi sayang, karena saya pikir itu pertama kalinya kami bertarung untuk Q2 dalam kondisi normal.”
Espargaro lalu mengungkapkan rasa gugup yang dirasakannya, perihal kemungkinan bagi KTM menembus Q2 di Brno.
“Pertama kalinya kami bisa langsung ke Q2 di trek kering dan dalam kondisi normal. Saya mungkin sedikit gugup dan terlalu menekan sampai limit, yang membuat saya terjatuh.
“Tapi tanpa kecelakaan itu, saya sangat senang, karena saya dan tim menunjukkan apa yang kami bisa. Motor ini juga berada level tinggi. Jadi, itu menyenangkan.
“Kami harus terbiasa dengan kondisi seperti ini, dan feeling untuk bertarung dalam 10 besar. Kami perlu bekerja keras dan mencoba untuk tidak sering melakukan kesalahan.”
Peluang finis ketujuh
Espargaro termasuk empat pembalap selain Marc Marquez, yang masuk pit pada akhir Lap 2. Ia kemudian menempati posisi ke-12, ketika pembalap lain mengganti motornya.
Namun, bukannya tertinggal, ia berhasil menyalip empat pembalap: Jack Miller, Scott Redding, Alex Rins dan Karel Abraham. Espargaro akhirnya finis kesembilan, hasil terbaik KTM sejauh ini. Tapi ia menilai seharusnya bisa posisi ketujuh.
“[Itu] adalah kesalahan saya, dan saya minta maaf kepada tim. Saya kehilangan banyak waktu di sana dan kami seharusnya bisa finis ketujuh,” keluhnya.
“Bagaimanapun, saya [tetap] sangat senang. Tentu bisa lebih baik, tapi saya membuat kesalahan besar saat balapan. Saya melebar ke gravel dan kehilangan sekitar lima atau enam detik.
“Karena hal itulah, saya harus menyalip banyak pembalap. Saya finis kesembilan dan kami seharusnya bisa lebih di depan.
“Saya sangat bangga kepada tim, karena ini adalah kerja tim. Setelah [tes [privat] Aragon, motor banyak meningkat dan kami menunjukkan, bahwa kami bisa melakukannya.”
Laporan tambahan oleh Toni Borner
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments