Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

KTM Harap Tak Ada Konstruktor Lain yang Keluar dari MotoGP

Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer, menjamin pabrikan Austria tak akan mundur dari MotoGP. Ia juga berharap tidak ada yang mengikuti jejak Suzuki.

Pit Beirer, KTM Head of Sport, Lin Jarvis, Yamaha Factory Racing

Keputusan Suzuki keluar dari ajang balap premier pada akhir musim 2022, diduga karena problem finansial. Hal ini sungguh disayangkan karena mereka sedang menggeliat musim ini.

Dengan demikian, tingal ada lima konstruktor. KTM, Aprilia, Honda, Yamaha dan Ducati mematuhi komitmen berada di grid hingga 2026.

Beirer berharap tidak ada kasus pabrikan yang keluar lagi. Apalagi pasar MotoGP kembali dikenal lebih luas.

“Saya harap tidak ada pabrikan yang akan mundur dari Kejuaraan Dunia MotoGP setelah Suzuki. Tentu saja, saya tidak bisa membicarakan pabrikan lain,” ujarnya dikutip dari Speedweek.com.

“Saya rasa MotoGP memiliki produk kuat saat ini. Saya kira tak ada dan semoga tidak ada efek karena Suzuki.”

KTM masih memiliki sokongan dana yang kuat ditandai dengan berbagai proyek balap. Merek yang terafiliasi Husqvarna dan GASGAS juga berperan aktif.

Tentu saja akan jadi keputusan bodoh kalau pabrikan Austria itu memutuskan mundur sebelum kontraknya habis.

“Saya hanya bisa mengonfirmasi kalau KTM mendapat respons luar biasa di seluruh dunia melalui partisipasi dalam MotoGP. MotoGP memberi kami energi positif yang sangat besar,” tuturnya.

“Kami gembira memiliki mitra profesional di Dorna dan balapan MotoGP sekarang disiarkan ke ruang keluarga melalui cara yang cerdik dengan gambar-gambar televisi yang menarik. Saya tidak tahu pembicaraan dari pabrikan lain untuk mundur, KTM juga tidak memilikinya.”

Baca Juga:

Slot yang ditinggalkan Suzuki kemungkinan tetap kosong musim depan. Berkaca dari pengalaman masa lalu, bos Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, menutup pintu untuk tim satelit Moto2 dan Moto3 yang ingin mengembangkan sayap ke MotoGP.

Faktor ekonomi jadi pertimbangan promotor MotoGP tersebut. Beberapa tim independen yang mengadu peruntungan tereliminasi dengan sendirinya karena kehabisan dana.

GASGAS sebenarnya tidak menutupi keinginan mencoba terjun ke balap motor elite itu. Hanya saja tidak dalam waktu dekat.

CEO KTM, Stefan Pierer, pernah mengatakan, “Pertama, kami ingin memantapkan GASGAS dengan tim Aspar pada Moto2.”

Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing

Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Marc Fleury

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Aleix Espargaro Ingin Aprilia Tiru Brawn GP atau Leicester
Artikel berikutnya MotoGP: Marc Marquez Mulai Pertimbangkan Risiko

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia