Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

KTM Tertarik Turunkan Tiga Tim di MotoGP

CEO KTM, Stefan Pierer, dan Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer, mengatakan pihaknya tertarik untuk menurunkan tim ketiga di MotoGP.

Miguel Oliveira, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

KTM menjadi salah satu pabrikan yang melahirkan banyak talenta dan sangat cepat dalam mengembangkan pembalap-pembalap muda.

Contohnya adalah Pedro Acosta (Moto3) dan Raul Fernandez (Moto2), yang keduanya akan sama-sama naik kelas pada tahun depan.

Acosta menunjukkan kemampuan yang mengesankan pada tahun pertamanya di Moto3, sehingga KTM tak ragu membawanya ke Moto2 musim 2022.

Memboyong Acosta adalah langkah untuk menggantikan Fernandez yang dipromosikan ke MotoGP guna menggantikan Danilo Petrucci dalam Tim Tech3 KTM.

Menyadari banyaknya talenta muda yang akan lahir dalam waktu dekat dan membutuhkan wadah untuk menyalurkan bakatnya, KTM pun tertarik untuk menurunkan tim ketiga di kelas premier.

“Kami membawa terlalu banyak talenta dari kategori terendah, dan itu akan menjadi seperti tutup botol karena kami hanya memiliki empat kursi di MotoGP,” kata Pierer kepada Speedweek.

Namun, saat ini entri MotoGP sudah penuh dengan hadirnya tim Valentino Rossi (VR46) dan Gresini yang memutuskan berpisah dengan Aprilia.

KTM pernah bernegosiasi dengan LCR untuk membajak mereka dari Honda, tapi kesepakatan tersebut tidak terealisasi.

“Kami pernah bernegosiasi dengan Lucio (Cecchinello) dua tahun lalu, namun tampaknya mereka sangat setia kepada Honda. Itu sebabnya kami tidak pernah memiliki percakapan lebih dalam,” ujar Beirer.

“Setelah kami merasa dua tim yang kami miliki sangat stabil dan kinerjanya bagus, kami benar-benar menginginkan tim ketiga di MotoGP.

“Tapi, saya tidak ingin memiliki tim ketiga jika kami menunjukkan performa seperti dua balapan terakhir, terutama di Misano (GP San Marino).”

Baca Juga:

Seperti diketahui, Brad Binder, Miguel Oliveira, Iker Lecuona dan Danilo Petrucci start dari posisi yang sangat tidak menguntungkan di Misano. Itu menjadi posisi terburuk bagi pabrikan Austria tersebut sejak berada di MotoGP.

“Kami berada di belakang Rossi dan Andrea Dovizioso. Kami berada di antara dua juara di grid. Kami akan bangga dengan itu dua tahun lalu,” ujarnya.

Aprilia dan Suzuki belum memiliki tim satelit, meski telah berusaha keras untuk menemukan tim yang ingin berkolaborasi dengan mereka.

Namun, Dorna Sports telah menegaskan bahwa entri di MotoGP hanya untuk 24 grid, yang berarti hanya ada 12 tim yang berlomba. Jumlah itu sudah terpenuhi dengan Ducati menurunkan delapan motor.

“Kami tidak secara aktif mencari mitra tambahan dalam beberapa tahun terakhir karena kami diberitahu oleh Dorna bahwa mereka ingin setiap pabrikan berjalan dengan dua tim,” tutur Beirer.

“Itu sebabnya kami tidak melakukan apa pun ketika kami menyadari ada sesuatu yang terjadi di Avintia dan Gresini.

“Tapi, sekarang kami melihat Ducati berjalan dengan empat tim dan kami masih memiliki dua tim pada tahun depan.

“Tentu saja, kami merasa tak mendapatkan informasi. Pastinya Anda akan memiliki tenaga lebih besar ketika Anda memiliki empat tim setelah musim ini dan menyuplai sepertiga grid dengan motor Anda.”

Miguel Oliveira, Red Bull KTM Factory Racing

Miguel Oliveira, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Joan Mir Usulkan Syarat bagi Pembalap Muda untuk Bisa Naik Kelas
Artikel berikutnya Paolo Ciabatti Bangga Ducati Punya Dua Rookie Hebat

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia