Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

KTM Ubah Dua Area untuk MotoGP 2022

KTM mengaku puas dengan hasil tes tiga hari di Pertamina Mandalika Circuit, Lombok, Indonesia, yang berakhir Minggu (13/2/2022). Kini mereka bersiap menghadapi GP Qatar.

Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Di antara empat pembalap KTM dari dua tim, Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) menjadi yang terbaik selama tiga hari tes di sirkuit baru yang akan menjadi tuan rumah balapan kedua MotoGP 2022, menjelang akhir Maret nanti.

Pembalap Afrika Selatan itu menempati peringkat ke-11 waktu kombinasi setelah menembus waktu lap 1 menit 31,574 detik yang dibuatnya pada hari terakhir, Minggu (13/2/2022).

Binder tertinggal 0,514 detik dari Pol Espargaro (Repsol Honda Team) yang menjadi pembalap tercepat di Mandalika.

Rekan setim Binder, Miguel Oliveira, menempati peringkat ke-15. Sementara, dua rookie tim satelit Tech3 KTM Factory Racing, Raul Fernandez dan Remy Gardner, masing-masing berada di P22 dan P23.

Selama tes di Mandalika, para pembalap dihadapkan pada berbagai tantangan. Cuaca yang tidak stabil, serta pembangunan di sekitar sirkuit yang belum seutuhnya rampung sehingga aspal baru di trek kerap kotor, cukup menyulitkan penilaian objektif terkait hasil tes.

Namun begitu, sebagian besar pembalap terlihat menikmati tantangan yang disuguhkan sepanjang 4,301 km trek cepat Mandalika. Sejumlah data dan informasi penting berhasil dikumpulkan para pembalap KTM untuk membuat RC16 siap turun pada lomba sebenarnya.

KTM sendiri harus berpacu dengan waktu untuk mendapatkan paket kompetitif agar RC16 siap turun pada balapan pertama yang akan berlangsung sekira dua pekan lagi. GP Qatar di Losail akan digelar pada 4-6 Maret untuk mengawali 21 putaran MotoGP 2022.

“Sejauh ini bagus. Kinerja motor membaik, demikian juga saya. Kami menemukan beberapa hal bagus dan mampu meningkatkan paket dibanding tahun lalu,” kata Binder dalam laman resmi ktm.com.

“Kami masih harus meningkatkan langkah maju yang kami buat selama lima hari tes di Malaysia dan Indonesia ini. Kini kami akan pulang dan melakukan evaluasi sekaligus berharap mampu lebih kuat saat turun di Qatar nanti.

“Kami masih bisa berprogres untuk menyiasati kecepatan saat keluar tikungan dan daya cengkeram (grip) ban belakang. Itu dua problem utama saya. Jika itu sudah teratasi, saya kira kami bisa mendapatkan bentuk yang lebih baik lagi.”

Brad Binder sempat memimpin waktu lap pada sesi pagi hari kedua tes Mandalika. Namun, problem kecil (rantai lepas) membuatnya tidak mampu membuat waktu lap bagus saat time attack.

Sejumalh mekanik tampak mempersiapkan KTM RC15 milik Miguel Oliveira, Red Bull KTM Factory Racing, saat tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Indonesia.

Sejumalh mekanik tampak mempersiapkan KTM RC15 milik Miguel Oliveira, Red Bull KTM Factory Racing, saat tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Indonesia.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Sementara itu, pada hari ketiga, Miguel Oliveira lebih banyak fokus pada simulasi balapan. Pemenang tiga Grand Prix MotoGP tersebut terlihat puas meskipun waktu lapnya tidak terlalu bagus.

“Saya melibas banyak lap hari ini karena melakukan simulasi balap dengan ban medium. Dalam kondisi yang sangat panas, ternyata kami mampu sangat cepat. Saya senang dengan kecepatan yang kami miliki karena itu bisa membantu merebut posisi start bagus,” katanya.

“Masih banyak yang harus dikembangkan pada motor tetapi saya tahu KTM memiliki semua yang diperlukan untuk itu.”  

Sebastian Risse selaku Technical Manager MotoGP Red Bull KTM menjelaskan, setelah tes Sepang, pihaknya memiliki paket yang disukai para pembalap dan sangat penting untuk mencobanya di trek lain dan melihat reaksinya dengan set-up normal yang dibuat dari sirkuit ke sirkuit.

“Terlepas dari kondisi trek, saya kira program pengujian komponen sebelum homologasi ini cukup sukses. Kami selalu membuat banyak komponen untuk kemudian mencobanya dan melihat apakah mampu bekerja bagus. Kami menemukan sesuatu yang menarik dari sini,” ujarnya.

“Untuk pekerjaan pada 2022, kami mengubah dua area. Pertama, kami tidak membawa motor yang berbeda untuk dua tes pramusim ini. Kami membawa banyak komponen sehingga bisa membuat motor yang berbeda,” ujar Risse.

“Motor yang berbeda tersebut lalu dites satu per satu sehingga mudah untuk menilai mana aspek positif dan negatifnya. Dari situ, kami akan memadukan semuanya untuk mendapatkan paket terbaik.

“Kedua, kami akan butuh waktu lama untuk mendapatkan paket terbaik dari komponen-komponen tersebut. Tidak hanya saat tes tetapi juga target definitif agar motor bekerja optimal, dan juga memahami potensinya.

“Tentu kami akan mengedepankan pendekatan kualitas daripada kuantitas. Dan saya lihat sejauh ini semua itu bekerja cukup baik.”

Baca Juga:

 

       

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Fisik Tidak Bugar Sebabkan Joan Mir Kehilangan Tenaga
Artikel berikutnya Maverick Vinales Ingin Menangi MotoGP dengan Tiga Motor Berbeda

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia