Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

KTM Yakin Situasi Baru Jack Miller Picu Kemundurannya

KTM tidak menemukan penjelasan teknis mengenai masalah yang dialami Jack Miller pada MotoGP 2023. Tapi, direktur KTM Motorsport, Pit Beirer, yakin bahwa fokus pembalap Australia itu terganggu selama musim panas.

Jack Miller, Red Bull KTM Factory Racing

Miller langsung bersinar dalam debutnya bersama KTM di MotoGP 2023 dan langsung bersinar. Ia menempati posisi keempat dalam Sprint Race di Portimao pada seri pertama tahun ini sebelum naik podium pada balapan utama di Jerez.

Setelah empat putaran pertama musim ini, Miller berada di urutan keempat dalam klasemen pembalap secara keseluruhan, tetapi gagal tembus tiga besar setelahnya. Eks rider Ducati itu mengakhiri musim di posisi kesebelas.

Selama musim panas, Miller terus merosot di klasemen. Dari posisi pertama ke P15 di Silverstone, sebelum akhirnya bangkit kembali saat hujan turun, atau dari peringkat ketiga ke urutan ke-15 di Red Bull Ring.

Beirer adalah orang pertama yang mengatakan bahwa ia terkejut melihat pembalapnya menunjukkan kemunduran. Padahal di awal musim, ia berada di posisi terdepan.

"Saya tidak punya penjelasan untuk penampilannya," kata pria Jerman itu dalam sebuah wawancara dengan Speedweek. "Sangat disayangkan, karena Jack membuat kami lebih baik, dia membuat terobosan baru dengan metode kerjanya dan cara dia mengatur motor. Sejak awal, ia langsung menjadi pembalap KTM tercepat, lalu Brad Binder mendapat banyak manfaat dari pekerjaan Jack untuk tim, dan Miller tidak mendapat manfaat dari pekerjaan pengembangannya sendiri. Musim panas ini dia terganggu.

Bagi Beirer, penyebab gangguan ini terkait dengan fakta bahwa pembalap Australia itu menjadi seorang ayah pada akhir musim panas.

"Memulai sebuah keluarga di tengah musim mungkin bukan tanpa konsekuensi bagi seorang pembalap. Tapi kami telah mendukung Jack sepanjang tahun, karena kami tidak menemukan kesalahan yang mencolok, selain fakta bahwa ia terkadang (tertinggal dari) yang terdepan,” ucapnya.

Baca Juga:

Sementara itu, Francesco Guidotti, direktur olahraga tim yang bermarkas di Mattighofen, tidak terkejut dengan hasil yang naik-turun pada 2023 ini, dan menyatakan bahwa yang paling membuatnya terkesan adalah kecepatan pembalap Australia itu beradaptasi dengan KTM.

"Dia memulai dengan sangat baik, dia sangat termotivasi, dan saya sangat terkejut karena dia berhasil membawa motornya ke level tertentu dengan cepat," ungkap pria Italia itu kepada laman MotoGP. "Setelah lima tahun dengan motor lain, saya menduga adaptasinya dengan motor kami akan lebih sulit. Tapi, saya juga memperkirakan akan ada pasang surut. Dengan 20 balapan, banyak hal bisa berubah."

Sementara itu, Beirer kesulitan untuk mengaitkan performa Miller dengan aspek teknis tertentu dari KTM, terlepas dari fakta bahwa ia tampil lebih baik dengan sasis serat karbon yang hadir di akhir musim. Bagi mantan pembalap motorcross ini, penyebab utama dari performa buruk motornya adalah kurangnya rasa percaya diri dan keinginan untuk melakukan banyak hal.

"Kami masuk ke dalam spiral negatif, karena pembalap ingin membuktikan sesuatu kepada kami, dia menyerang lebih banyak dan menuruni bukit lebih cepat. Ketika kepercayaan diri seorang pembalap MotoGP terpengaruh, maka akan menjadi sulit.

 

Jack Miller, Red Bull KTM Factory Racing

Jack Miller

“Itulah mengapa Jack tidak memiliki waktu yang baik selama musim panas. Selama tiga Grand Prix terakhir, dengan perubahan ke sasis karbon, harapan muncul kembali,” Beirer menerangkan.

Miller mungkin mengakhiri musim dengan kecelakaan di Valencia, tetapi pada saat itu ia memimpin balapan, mengonfirmasi kemajuan yang dibuat pada balapan sebelumnya.

"Jack memiliki dua balapan yang bagus, dengan posisi kedelapan di Sepang dan kesembilan di Losail. Di Valencia, kami berhasil mengembalikannya ke level seperti saat musim semi dalam hal kecepatan,” ujarnya.

Guidotti berharap pembalapnya dapat belajar dari kesulitannya untuk menjadi lebih konsisten di tahun 2024.

"Kami menyukainya karena kepribadian dan sikapnya luar biasa untuk tantangan baru ini. Dia cepat, saya pikir dia telah belajar banyak dari musim ini dan kami berharap lebih baik lagi tahun depan," tutupnya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Acosta Kaget Tiba-tiba Punya Banyak Kru dalam Garasi
Artikel berikutnya Michelin Antisipasi Potensi Perubahan Aturan Tekanan Ban

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia