Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Lampu Hijau untuk Alex Rins Turun di Sachsenring

Tim dokter sudah mengizinkan pembalap Spanyol itu turun di MotoGP Jerman. Tetapi, pemeriksaan untuk memastikan bisa-tidaknya ia turun di Sachsenring masih harus dilakukan.

Alex Rins, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Suzuki MotoGP

Kabar gembira datang dari Alex Rins (Team Suzuki Ecstar) menjelang berlangsungnya MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, akhir pekan ini (17-19/6/2022).

Para dokter yang merawatnya sudah menyatakan kondisinya siap untuk turun, meskipun pemeriksaan terakhir tetap harus dilakukan.

Rins mengalami retak tulang piramidal pada pergelangan tangan kiri setelah mengalami kecelakaan hebat di Tikungan 1 lomba MotoGP Catalunya, 5 Juni lalu. Kecelakaan tersebut juga melibatkan Takaaki Nakagami (LCR Honda Idemitsu) dan Francesco 'Pecco' Bagnaia (Ducati Lenovo Team).

Seperti diinformasikan Suzuki, pengumuman dari tim dokter pimpinan Dr. Xavier Mir ini sifatnya sementara. Dr. Mir sudah menyatakan Rins dalam kondisi cukup baik untuk turun di Sachsenring.

Meskipun begitu, ia masih harus dinyatakan lolos tes medis terakhir dan sejumlah tes kesehatan lain dari penanggung jawab medis MotoGP pimpinan Dr. Angel Charte.

Hasil pemeriksaan dari tim Dr. Charte inilah yang nantinya memutuskan layak atau tidaknya Rins untuk turun di GP Jerman. Mengacu jadwal, hasil pemeriksaan Rins akan diumumkan pada Kamis (17/6/2022).

Baca Juga:

“Alex Rins menemui saya pada Rabu pagi sebelum perjalanan ke Jerman memeriksakan kondisi pergelangan tangannya. Kami melakukan sejumlah tes dan kondisinya terlihat membaik meskipun belum pulih benar,” tutur Dr. Mir.

“Pergelangan tangannya belum bisa digerakan. Rins mengaku ingin mencoba latihan berlari. Tetapi, mungkin ia akan butuh pain killer dan fisioterapi dalam beberapa hari ini.”

Di sisi lain, selama sepekan terakhir, Alex Rins mengaku berupaya keras untuk merehabilitasi pergelangan tangannya secepat mungkin.

“Setelah masukan dari tim dokter dan para ahli, saya langsung intensif menjalani program pemulihan dan mencoba berbagai gerakan dan mengurangi rasa sakit,” ucap Alex Rins, pemenang tiga Grand Prix dalam 89 start kelas MotoGP sejak 2017 tersebut.

“Saya berharap bisa tiba di Jerman dalam kondisi bagus agar siap menghadapi pemeriksaan medis dari tim dokter MotoGP di sirkuit, dan berharap mereka mengizinkan saya untuk berlomba,” kata Rins yang sudah mengoleksi satu podium (P3) musim ini.

Alex Rins sempat menjadi salah satu favorit juara MotoGP pada awal-awal musim ini dengan berada di posisi kedua dan ketiga. Namun, tiga kali beruntun tidak mendapatkan poin karena kecelakaan, membuat peringkat ketiga MotoGP 2020 itu kini turun ke posisi ketujuh klasemen menjelang balapan ke-10 di Jerman.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing, tegah memimpin di Tikungan 1 lomba MotoGP Catalunya saat Takaaki Nakagami, Team LCR Honda dan Alex Rins, Team Suzuki MotoGP mengalami kecelakaan, sementara Francesco Bagnaia, Ducati Team, berada di belakang sebelum akhirnya terlibat kecelakaan.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing, tegah memimpin di Tikungan 1 lomba MotoGP Catalunya saat Takaaki Nakagami, Team LCR Honda dan Alex Rins, Team Suzuki MotoGP mengalami kecelakaan, sementara Francesco Bagnaia, Ducati Team, berada di belakang sebelum akhirnya terlibat kecelakaan.

Foto oleh: Motogp.com

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Demi Kenyamanan Fans, MotoGP Luncurkan Kawasan Tanpa Rokok
Artikel berikutnya Dua Balapan ke Depan Krusial bagi Bagnaia untuk Kejar Quartararo

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia