Launching Nanti Sore, KTM Tanpa Target Tinggi

Rencananya program tersebut disiarkan secara daring pukul 10.00 Waktu Eropa Tengah atau 16.00 WIB, melalui situs resmi KTM, KTM Factory Racing dan kanal media sosial mereka. Akun Youtube MotoGP kemungkinan juga turut menyiarkan.

Sebenarnya, pabrikan asal Austria itu sudah memamerkan livery secara daring 19 Januari silam. Motor RC16 dengan nomor 88 akan ditunggangi Miguel Oliveira, sedangkan nomor 33 diserahkan kepada Brad Binder.

Sementara itu, Tech3 juga akan menggelar acara di hari yang sama. Mereka akan bertumpu kepada mantan rider Ducati, Danilo Petrucci, yang menggantikan Oliveira. Iker Lecuona masih membela tim tersebut di tahun kedua. Akan menarik menyimak bagaimana tampilan baru motor tim tersebut.

Musim lalu, KTM membuat kejutan bersama Pol Espargaro yang mampu finis di posisi kelima. Skuad pabrikan tersebut terkerek ke peringkat ketiga klasemen tim dan keempat konstruktor.

Pencapaian itu otomatis meningkatkan standar target KTM. Apalagi mereka mampu memproduksi motor tangguh, yang dibuktikan dengan raihan musim lalu baik di tim utama maupun satelit.

Ini akan jadi beban tersendiri bagi tim dan para pembalap sepeninggal Espargaro, yang sekarang berlabuh di Repsol Honda.

“Ya, standarnya sangat tinggi tapi mengatakan kami harus lebih baik lagi terasa tidak realistis. Mengakhiri kompetisi di peringkat kelima adalah hasil yang sangat hebat. Pastinya timbul tanda tanya, karena pembalap yang finis kelima tak bersama kami lagi,” ujar Beirer dikutip dari La Gazzetta dello Sport.

“Kami harus membuktikan, meski dengan generasi baru, kami bisa tetap berada di grup depan secara rutin. Itu tak mudah. Jadi target pertama adalah mengulang peringkat kelima, jujur hasil luar biasa ini datang lebih cepat dari yang kami harapkan.”

Rasa optimistis dilontarkan Beirer bukan sekadar omong kosong, melainkan berdasarkan pekerjaan rumah yang diselesaikan timnya sepanjang musim dingin.

Penundaan tes dari Sepang ke Losail diakui menguntungkan karena tim-tim punya lebih banyak waktu untuk mempersiapkan tunggangan bagus. Apalagi KTM akan kehilangan hak konsensi sebagai konsekuensi pencapaian mengagumkan musim lalu.

Ketika ditanya apakah ini akan jadi tahun pembuktikan KTM, Beirer mengaku meminta seluruh tim dan pembalap agar berusaha lebih keras lagi.

“Setiap musim menjadi tahun pembuktikan, tapi sekarang kami berada dalam situasi harus menunjukkan bahwa kami ada di level tertentu dan pantas bertahan dengan yang terbaik. Pastinya, akan lebih banyak lagi yang diharapkan dari kami sekarang,” ucapnya.

“Kami tidak puas mengatakan bahwa kami mencetak lebih banyak poin dan kami bahagia. Kami harus meningkatkan level performa, itu yang kami inginkan dari pembalap hingga teknisi juga saya. Kami harus menuntut diri sendiri.”