Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

LCR Upayakan Tetap Turun dengan Dua Motor Selepas 2022

Setelah mengonfirmasi partisipasinya dalam MotoGP hingga 2026, LCR ingin memastikan kontinuitas mereka dengan Honda sebagai pemasok motornya di kelas premier.

Takaaki Nakagami, Team LCR Honda

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Sejak 2018, LCR, yang didirikan mantan pembalap Lucio Cecchinello, memiliki dua unit motor berkat kesepakatannya dengan Honda untuk memberi ruang bagi Takaaki Nakagami.

Kendati aliansi tersebut telah membuahkan hasil positif, Cecchinello selaku pemilik LCR, tak merasa situasinya pasti karena proyek Honda untuk mempromosikan pilot Asia.

Hal ini tercermin dari fakta bahwa Nakagami mengenakan seragam dengan sponsor mereka sendiri berbeda dengan pembalap LCR lainnya, Alex Marquez, musim ini.

"Menurut saya LCR sudah mampu mengurangi risiko dibandingkan banyak tim lain sebab kebijakan kami selalu berdasar pada investasi menengah-rendah, namun dengan banyak kolaborator," kata Cecchinello kepada Motorsport.com.

"Dari segi citra, itu bukan hal yang menyenangkan, karena Anda harus memasukkan banyak merek ke ruang yang tersedia. Ini juga pekerjaan yang sangat sulit karena saya harus mengikuti 35 sponsor.

Baca Juga:

"Saya bertemu mereka setidaknya tiga atau empat kali selama satu tahun demi menjaga hubungan kami. Jadi ada 150 meeting per tahun, ini harus diperhitungkan sehingga tidak bentrok dengan pekan tes atau balapan.

"Namun, di sisi lain, fakta punya banyak klien, dan yang terbesar tak mewakili lebih dari 10 persen dari anggaran, membuat tim aman. Jika kami kehilangan satu sponsor, kami hanya bakal kekurangan 10 atau 15 persen dari total bujet, tidak sampai 70 persen."

Cecchinello memang tidak ingin model bisnisnya bergantung pada dukungan finansial besar dari satu sponsor saja seperti Pons, tim yang digantikan LCR sejak masuk ke MotoGP pada 2006.

"Sito Pons kehabisan anggaran dalam semalam (ketika Camel berhenti mensponsori timnya). Saya tidak mau mengambil risiko itu. Saya selalu berusaha memiliki kebijakan bisnis yang berisiko rendah," Cecchinello menjelaskan.

Model ini yang memungkinkan mereka memiliki dua motor di MotoGP secara konsisten sejak 2018. Namun itu pula yang bisa membuat LCR kembali hanya punya satu mesin jika kesepakatan diubah.

"Hari ini saya pikir saya bisa mengatakan bahwa LCR masih memiliki kemungkinan berjalan cuma dengan satu pembalap. Untuk memiliki dua, LCR membutuhkan dukungan Honda," kata Cecchinello.

"Saya harus mengatakan itu berkat Honda dan sponsornya, Idemitsu, kami mampu menyusun proyek yang bagus, menempatkan pembalap Asia yang pantas mendapatkan kesempatan di MotoGP.

Lucio Lucio Cecchinello, Team LCR Honda Team Principal

Lucio Lucio Cecchinello, Team LCR Honda Team Principal

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

"Nakagami merupakan ujung dari proyek hebat yang dimulai Honda dengan Asian Talent Cup, tim Moto3 dan Moto2 Asia hingga ke MotoGP. Saat ini, tokoh utamanya Nakagami. Namun saya harap proyek pembalap Asia bisa berlanjut.

"Saat Taka (Nakagami) memiliki kesempatan untuk berkembang (dengan tim lain), kami akan siap memberikan kursi itu kepada pembalap Asia lainnya," pria asal Italia tersebut menambahkan.

Tetapi, jika hal itu tidak terjadi atau Honda menarik diri dari proyek tersebut, Cecchinello mengakui LCR akan kesulitan berpartisipasi di MotoGP dengan dua rider meski tim akan tetap berusaha mencari sponsor.

LCR terikat kontrak dengan Honda serta program ini hingga 2022, tetapi tidak lebih dari itu. Walau sudah teken kontrak dengan MotoGP sampai 2026, Cecchinello belum memastikan kelanjutan kerja sama bersama pabrikan Jepang.

"Kami memiliki kesepakatan untuk melanjutkan program, termasuk musim 2022, baik bersama Alex Marquez dan Idemitsu. Saya belum bicara (dengan Honda). Saat ini kami punya kontrak hingga 2022. Kami akan segera membahas masalah untuk kolaborasi jangka panjang," kata Cecchinello.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Biaggi: Rossi Sudah Tidak Bisa seperti Dulu
Artikel berikutnya Berkat Ban Slick, Alex Marquez Amankan Enam Besar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia