Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Klaim Lima Besar, Hasil Terbaik Petrucci Sejauh ini

Danilo Petrucci gembira dapat membayar kerja keras Tech3 lewat keberhasilan mengamankan posisi kelima pada MotoGP Prancis di Le Mans.

Danilo Petrucci, KTM Tech3

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap Italia itu kesulitan beradaptasi dengan KTM RC16. Gagal finis saat putaran pembuka Qatar, kemudian hanya urutan ke-19 di Doha.

Mantan rider Ducati tersebut lalu finis ke-13 ketika MotoGP menyambangi Portugal. Tetapi raihan mengecewakan dipetiknya saat hanya posisi ke-14 di Spanyol.

Le Mans yang menyuguhkan kondisi trek basah dan kering ketika perlombaan, serta flag-to-flag rupanya menguntungkan Petrucci.

“Saya benar-benar ingin mendapatkan hasil bagus di sini, karena ini adalah salah satu tempat favorit saya dan juga balapan kandang tim saya,” tuturnya.

“Saya bisa melihat bahwa saya seharusnya naik podium, tapi saya sangat senang untuk tim ini.

“Kami bekerja keras. Kami dalam situasi sulit secara teknis. Tetapi semua tim bekerja sangat keras untuk menyelesaikan masalah.

“Balapan berikutnya adalah Mugello. Saya menang ketika terakhir kali kami pergi ke sana (Grand Prix Italia 2019). Akan sangat sulit tahun ini, namun saya punya kenangan dan skill yang baik di Mugello.”

Danilo Petrucci, KTM Tech3

Danilo Petrucci, KTM Tech3

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pria berusia 30 tahun itu sempat posisi terbawah dalam hasil kombinasi FP1 serta FP2. Tapi ia mampu menemukan kecepatan saat memuncaki sesi warm-up jelang balapan.

Selepas start, Petrucci naik ke urutan keenam. Kesalahan setelah pergantian motor membuatnya turun di luar 10 besar.

Lewat perjuangan keras, Petrux bangkit untuk menduduki posisi kelima pada akhir Lap 20. Ia merasa, andai hujan terus turun, podium mungkin digenggamnya.

“Saya kira, saya satu-satunya pembalap yang benar-benar suka berkendara di sini, di bawah (guyuran) hujan,” ucapnya.

“Dalam warm-up, menjadi pembalap tercepat sudah bagus.

Baca Juga:

“Balapan itu sangat sulit. Sangat mudah membuat kesalahan. Saya hanya melakukan kesalahan saat mengendarai motor dengan ban basah. Saya melebar sedikit karena saya kehilangan grip depan dan rasanya seperti mengendarai di atas es.

“Kemudian, pada akhirnya, saya berhasil tampil baik. Sayangnya, trek mengering begitu cepat.

“Di sisi lain, saya sangat senang dengan hasil ini. Menjadi pembalap KTM terbaik, bagi kami, adalah hasil yang bagus.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Vinales Puji Keberanian Quartararo Libas Trek Basah
Artikel berikutnya Skuad Rossi Makin Dekat dengan Ducati

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia