Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Lomba MotoGP di Silverstone Bisa Jadi Masalah

Setelah Argentina dan Amerika Serikat meminta diundur, kini Inggris terancam dari kalender Kejuaraan Dunia MotoGP 2021 akibat pandemi Covid-19.

Pits atmosphere

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Kalender MotoGP 2021 terancam direvisi lagi. Adalah kondisi Inggris yang belum menentu akibat pandemi Covid-19 yang belum juga mereda. Lomba di salah satu sirkuit legendaris dunia, Silverstone, pun terancam batal.

Sebelumnya, sejumlah balapan sudah meminta mundur atau tidak dimasukan dalam kalender MotoGP 2021. Selain Argentina dan Amerika Serikat, Sirkuit Automotodrom Brno di Republik Ceko juga tidak dimasukan dalam kalender musim ini.

Dorna Sports SL awalnya mengaku Brno tidak mampu memenuhi standar aspal untuk MotoGP. Belakangan terungkap bila promotor lokal dan pihak sirkuit tidak memiliki anggaran akibat selalu merugi dalam beberapa tahun terakhir.

Mereka juga tidak mampu menyetorkan fee secara penuh kepada Dorna sebagai bagian dari kontrak kerja sama.

GP Inggris dijadwalkan menjadi balapan ke-12 MotoGP 2021 yang dijadwalkan digelar pada 29 Agustus mendatang. Kini, posisi Silverstone menjadi pertanyaan akibat kebijakan baru Kementerian Kesehatan Inggris yang dikeluarkan pada Rabu (10/2/2021).

Untuk menekan laju infeksi Covid-19, mereka meningkatkan standar regulasi bepergian sangat ketat. Mereka yang masuk ke Inggris harus memiliki surat negatif Covid-19. Setelah itu, mereka harus mengikuti dua tes lagi selama 10 hari karantina.     

Dua tes tersebut dilakukan pada hari ke-2 dan ke-8 dalam masa karantina. Mereka juga harus membayar sendiri seluruh tes tersebut. Menteri Kesehatan Matt Hancock rencananya akan memberikan penjelasan lebih lanjut di depan parlemen.

Baca Juga:

Saat ini, setiap orang yang akan masuk Inggris harus menunjukkan surat negatif Covid-19 yang disahkan tidak lebih dari 72 jam (tiga hari). Otoritas Inggris menerapkan aturan sangat ketat terhadap pendatang dari 33 negara, utamanya dari Amerika Selatan dan Afrika.

Karena Inggris sudah keluar dari Uni Eropa, tim-tim MotoGP praktis bakal dipusingkan dengan urusan kepabeanan. Kabarnya, GP Inggris dan tim-tim yang turun bakal mendapatkan pengawasan khusus.

Masalah tidak sampai di situ. Varian baru Covid-19 yang diberi kode B.1.1.7 juga menambah kekhawatiran lain meskipun Inggris dianggap salah satu negara terbaik untuk urusan vaksinasi.

Sesuai aturan untuk menggelar MotoGP, para promotor di Eropa harus memberikan laporan ke Dorna paling tidak 60 hari sebelum tanggal balapan.

Itu untuk memastikan apakah mereka mampu memastikan bisa menggelar balapan secara tertutup dengan 1.300 personel yang terlibat di sirkuit. Kini, Managing Director Silverston Stuart Pringle dan timnya harus memberikan kepastian ke Dorna paling lambat pada akhir Juni.

Untuk Formula 1, tahun ini Silverstone akan menjadi tuan rumah pada 18 Juli. Memang belum diketahui apakah regulasi soal karantina nanti bakal dilonggarkan seiring dengan berjalannya herd immunity (kekebalan kelompok) di sana.

Sejauh ini, Stuat Pringle dan timnya masih memiliki semangat dan motivasi untuk menggelar dua ajang besar itu di Silverstone. Tetapi, dalam kondisi seperti sekarang, mereka tidak bisa mengambil keputusan tanpa persetujuan otoritas kesehatan Inggris.    

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya FIM-FIA Puas dengan Modifikasi Tikungan 10 Sirkuit Catalunya
Artikel berikutnya Miller Terpaksa Jalani Operasi Selama Masa Karantina

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia