Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Lorenzo beberkan start bukan lagi kelebihan Ducati

Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo mengungkapkan, ia tak bisa lagi melakukan startbaik dengan Desmosedici GP18 seperti musim lalu.

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Miquel Liso

Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Miquel Liso

Di balik musim debut yang buruk bersama Ducati, Lorenzo memiliki salah satu poin positif, yaitu kerap memulai balapan dengan baik. Namun, itu tak terjadi pada balapan pertama di Qatar.

Lorenzo tidak menggunakan fairing aerodinamika yang sering dipakainya pada paruh kedua 2017. Menurutnya, itu tidak cocok dengan sasis terbaru Ducati.

Akibatnya, motor lebih sering mengalami wheelie (roda depan terangkat), yang membuat start lebih sulit bagi lima kali juara dunia itu.

 “Untuk saat ini saya tidak dapat menggunakan winglet [fairing aerodinamika, jelas itu mempengaruhi wheelie,” ujar Lorenzo, yang kehilangan empat posisi pada lap pembuka MotoGP Qatar.

 “Saya yakin sasis atau motor tahun ini mengakibatkan lebih banyak wheelie di lintasan lurus, dan itu menyulitkan kami saat start.

“Kami harus menemukan beberapa solusi, tetapi [start] bukanlah kekuatan kami lagi.”

Cuplikan MotoGP Argentina musim lalu

Lorenzo juga membuka kemungkinan untuk menguji fairing aerodinamika di Argentina. "Jika harus, atau jika kami pikir ini bisa menjadi tes yang baik, kami akan mencobanya. Tapi pertama-tama kami ingin berkonsentrasi pada hal lain," paparnya.

Andrea Dovizioso juga mengalami start yang buruk sebelum akhirnya melaju kencang dan memenangi balapan di Sirkuit Losail.

Meski mengaku kerap kesulitan dalam start selama satu setengah terakhir, DesmoDovi mengatakan, ia kehilangan posisi di Qatar karena menghindari kontak dengan Alex Rins.

“Saya kesulitan saat start, sejak dua tahun, [atau] satu setengah tahun,” terang Dovizioso.

“Itu adalah start yang aneh [Qatar]. Saya harus mengurangi gas karena hampir menabrak [Alex] Rins. Saya pun kehilangan banyak posisi.

"Ketika Anda melepas gas di lintasan lurus, Anda kehilangan banyak kecepatan. Itulah alasannya.”

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Miquel Liso

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jack Miller, Pramac Racing, Jorge Lorenzo, Ducati Team

Jack Miller, Pramac Racing, Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

6

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Marquez coba tebus kegagalan musim lalu
Artikel berikutnya Masalah kontrak, Ducati dahulukan Dovizioso

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia