Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Lorenzo bicara perbandingan gabung Yamaha-Honda

Menurut Jorge Lorenzo, tidak ada perbandingan yang begitu besar antara saat dirinya bergabung dengan Yamaha dan ketika pindah ke Honda.

Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team

Foto oleh: Repsol Media

Tanpa bermaksud memandang sebelah mata skill Andrea Dovizioso, namun tak dipungkiri bahwa memiliki rekan setim Marc Marquez seolah mengingatkan betul akan sosok mantan tandem X-Fuera pada 2008 sampai 2010, yakni Valentino Rossi.

Lorenzo menginjakkan kaki di MotoGP untuk berpasangan dengan The Doctor, yang mana kala itu merupakan pengoleksi lima gelar juara kelas premier. Dalam statusnya sebagai rookie, tentu saja performanya terpaut jauh dari sang senior.

Kendati akhirnya sukses merengkuh titel, pembalap Spanyol tersebut harus melewati serangkaian proses adaptasi. Hal sama yang bakal diulanginya lagi saat mengendarai RC213V. Ia setidaknya harus mampu mengimbangi, atau melampaui, pencapaian The Baby Alien.

Baca Juga:

“Selama karier saya di MotoGP, saya berbagi garasi mungkin dengan empat pembalap: Valentino, (Ben) Spies, Dovizioso dan sekarang Marc,” ucap Lorenzo dalam event launching Repsol Honda di Madrid, Spanyol, Rabu (23/1) lalu.

“Situasi ini sangat mirip dengan ketika saya mulai di MotoGP pada 2008. Saat itu, Valentino berada di puncak kariernya – dia tidak menang musim 2006 dan 2007, tetapi dia selalu berjuang untuk gelar juara dunia dan dia sangat mengenal motornya.

“Kurang lebih situasinya sama ketika saya datang ke tim baru. Marc rekan tim yang sangat kuat, tahu banyak tentang motornya. Sangat sulit untuk adaptasi motor di MotoGP, sangat rumit, karena saya merasakannya saat di Ducati. Jadi, tidak mudah. Tapi adaptasi dengan Honda, bahkan jika saya tidak cocok sepenuhnya, cukup baik di Valencia dan Jerez. Yang pasti, Marc memiliki keuntungan besar.

“Saya selalu mengatakan bahwa dia adalah sebuah fenomena dan saya memiliki banyak hal untuk dipelajari darinya. Saya datang ke tim dengan banyak kebahagiaan dan kebanggaan, tetapi juga dengan banyak kerendahan hati untuk mencoba sedikit demi sedikit memahami segalanya dan sedikit demi sedikit mendapatkan hasil. Jadi, mari kita lihat bagaimana kelanjutannya,” tandas X-Fuera.

Laporan tambahan oleh Valentin Khorounzhiy

Mick Doohan, Alex Criville, Marc Márquez and Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team
Mick Doohan, Alex Criville, Marc Márquez and Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team
Mick Doohan, Alex Criville, Marc Márquez and Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team
Mick Doohan, Alex Criville, Marc Márquez and Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team
Motor Jorge Lorenzo, Repsol Honda
Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team
Marc Márquez, Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team
Marc Márquez, Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team
Marc Márquez, Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team
Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing, Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Petronas Yamaha SRT terbentuk hanya enam bulan
Artikel berikutnya Smith kesampingkan status penguji

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia