Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Lorenzo dilarang tes Ducati, Yamaha: “Ini bisnis, bukan amal”

Managing Director, Lin Jarvis, menjelaskan panjang lebar perihal keputusan Yamaha yang melarang Jorge Lorenzo menjalani tes bersama Ducati di Jerez pada 23-24 November mendatang.

Lin Jarvis

Gold and Goose / Motorsport Images

Lin Jarvis, Yamaha Factory Racing Managing Director
Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing
Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing
Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing
Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing
Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing
Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing
Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing
Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing
Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing
Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing, Andrea Dovizioso, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing

Musim 2017 akan menandai petualangan baru Lorenzo di Ducati, sekaligus mengakhiri masa sembilan tahun membela Yamaha, sejak debut di kelas premier pada 2008 silam.

Terlepas masih terikat kontrak dengan Yamaha hingga 31 Desember 2016, Lorenzo diperbolehkan mengendarai Desmosedici GP dalam tes akhir musim di Valencia. Namun, Yamaha melarang Lorenzo untuk tes selama dua hari di Jerez.

Dalam konferensi pers di Motegi, Kamis (13/10) kemarin, Lorenzo berharap Yamaha dapat mempertimbangkan ulang perihal tes Jerez. Walaupun ia juga menegaskan akan menghormati apapun keputusan tim.

“Mengenai tes di Jerez, saya pikir lebih baik untuk berkonsentrasi pada tes pertama di Valencia,” ujar Jarvis di Motegi, Jumat (14/10) hari ini.

“Karena, dalam kontrak, tidak ada pembalap Yamaha yang otomatis berhak tes untuk setiap pabrikan lain – untuk melakukan apapun demi pabrikan lain – ketika mereka masih terikat kontrak dengan kami, Yamaha.

“Kontrak selalu berakhir hingga 31 Desember dan itu sama untuk kontrak Jorge. Dan alasan mengapa kontrak hingga 31 Desember bukan hanya karena olahraga, tapi ini juga bisnis. Bagi kami, Yamaha, kami menghabiskan banyak uang untuk kontrak pembalap. Kami ingin mengembalikan investasi kami.

“Tentu, Anda tidak pernah tahu apa hasil setiap musim. Tapi hal terakhir yang Anda inginkan adalah hak Anda untuk menggunakan pembalap setelah balapan terakhir.

“Ini bukan hanya Yamaha dan jaringan global kami, tapi juga seluruh sponsor dan partner kami. Mereka juga menandatangani kontrak untuk mendukung tim dan pembalap kami, untuk dapat mengambil keuntungan dari asosiasi itu hingga akhir tahun.

“Apa yang telah kami lakukan dengan tes Valencia adalah semangat kooperasi di antara pabrikan – the gentlemen's agreement – yang mana kami memperbolehkan Jorge tes selama dua hari di Valencia.

“Kami berpikir bahwa itu alasan yang masuk akal dan tepat, serta cukup.”

Perbedaan tujuan

Jarvis lalu menjelaskan apakah akan sulit bagi Yamaha untuk membenarkan kemungkinan Lorenzo tes di Jerez.

“Dalam kasus Jorge – tapi kasus orang lain – ini akan sama dengan Valentino (Rossi). Kami menghabiskan banyak uang untuk kontrak pembalap kami. Ini investasi yang sangat signifikan.

“Bagi kami, perusahaan dan sponsor, akan sangat sulit untuk menjelaskan mengapa Anda membiarkan pembalap Anda tes selama beberapa hari untuk kompetitor utama.  

“Kami bersedia melakukan apa yang normal, dengan memperbolehkan pembalap memiliki pengecualian untuk keluar dari kontrak selama dua hari di Valencia. Tapi bagi kami, melakukan lebih dari itu – ini sedikit seperti, Anda memberikan tangan dan seseorang mengambil seluruh lengan Anda.

“Tentu saja, Jorge akan mendapatkan kesempatan untuk tes karena misinya untuk kencang secepat mungkin bersama Ducati tahun depan. Tapi tahun depan dia akan menjadi salah satu kompetitor utama. Keinginan dan hasratnya berbeda dari kami.

“Keinginan kami tahun depan adalah mencoba dan memenangi balapan pertama, dan saya yakin misi Ducati juga sama. Dia (Jorge) akan menjadi ancaman serius mulai dari balapan pertama. Ini bisnis. Ini olahraga, sepenuhnya olahraga, tapi ini bukan amal. Ini bisnis.”

Tak ada dendam

Jarvis lalu bersikeras bahwa dugaan apapun antara Lorenzo dan Yamaha terkait larangan tes Ducati adalah tidak benar.

“Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan Jorge. Tentu (hubungan ini) berubah sedikit sejak momen (dia pindah ke Ducati). Itu normal. Ketika seseorang memutuskan untuk pergi, maka (hubungannya) tidak sama lagi ketika mereka memutuskan bertahan dengan Anda. Ini transisi normal dalam hubungan.

“Tapi tidak ada permusuhan. Saya telah membaca hal ini. Saya membaca semua teori di forum situs, tentang kemungkinan masalah yang terjadi di belakang layar Yamaha. Ini tidak benar. Tidak ada permusuhan antara Lorenzo dan kami.

“Dia memahami kami adalah perusahaan dan tim profesional. Kami memahami dia ingin pergi dan tampil kencang secepat mungkin. Dan dia mengerti bahwa kami memiliki kontrak. Itu saja.”

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya MotoGP Jepang: Lorenzo tercepat di FP2, Rossi ketujuh
Artikel berikutnya Marquez tak ingin alami kecelakaan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia