Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Lorenzo: Dovi mungkin akan lebih cepat dari saya

Jorge Lorenzo mengakui bahwa pengalaman Andrea Dovizioso dalam mengendarai Ducati akan menjadi kunci pada beberapa balapan pertama musim 2017.

Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, Ducati Team

Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, Ducati Team

Ducati Corse

Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team and Luigi Dall’Igna, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team, Dall'Igna
Andrea Dovizioso, Ducati Team

Dovizioso mulai bergabung ke Ducati pada 2013, setelah empat musim memperkuat Honda (2008-2011) dan semusim di Yamaha Tech 3 (2012). Seiring perjalanan karier bersama pabrikan Italia, ia berhasil mengoleksi satu kemenangan dan 12 podium.

Musim lalu, ia menutup 2016 dengan keberhasilan merebut peringkat kelima dalam klasemen akhir. Hal ini berkat pencapaian tujuh kali finis lima besar dan satu kali kemenangan di Sepang.

Tak heran jika dapat dikatakan bahwa Dovizioso telah familiar dengan karakteristik Desmosedici GP. Berbanding terbalik dengan Lorenzo, yang masih harus melakukan proses adaptasi, mengingat selama sembilan musim mengendarai Yamaha YZR-M1.

Lorenzo boleh saja tampil cepat dan mulai merasa nyaman saat mengendarai Ducati. Namun, ia tidak sekencang seperti yang diinginkannya. Dan ini terlihat dari hasil tiga tes pramusim, di mana Dovizioso lebih cepat daripada Lorenzo.

“Motor ini tampaknya sedikit sulit untuk dipahami,” tutur Lorenzo kepada Motorsport.com.

“Selain (Casey) Stoner, setiap pembalap Ducati kesulitan. Beberapa di antara mereka, seperti (Nicky Hayden) menemukan cara untuk menghadapi situasi ini. Beberapa lainnya, seperti (Marco) Melandri dan (Valentino) Rossi, tidak pernah bisa melakukannya.

“Motor ini kebalikan dari Yamaha, yang lebih mudah dari Moto2 atau 250cc. Motor ini memiliki banyak elektronik; dikendarai dengan cara lebih manis dan ternyata hasilnya hebat. Kami sebelarnya mencoba untuk kencang saat mengendarai Ducati seperti ketika dulu pada Yamaha," paparnya.

Ditanya tentang perbandingan kecepatan dengan Dovizioso, Lorenzo menjawab: “Dovi mungkin akan lebih cepat dari saya, seperti saat tes pramusim. Saya akan mencoba melakukan yang terbaik, dan dia juga pasti demikian.

“Akan masuk akal jika itu akhirnya terjadi, meskipun saya lima kali juara dunia dan upaya kuat Ducati untuk merekrut saya. Dovi memiliki banyak pengalaman pada motor ini,” pungkasnya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Redding tak percaya diri saat tes Sepang dan Phillip Island
Artikel berikutnya Kolom Mamola: Siapkah Rossi hadapi musim yang menyakitkan?

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia