Lorenzo Gagal Penuhi Keinginan Yamaha

Sebulan lalu, Cal Crutchlow resmi diumumkan menjadi pembalap penguji Yamaha, sekaligus mengakhiri kiprah Lorenzo bersama pabrikan garpu tala.

Jika melihat sepak terjang Lorenzo sepanjang musim 2020, sebenarnya tidak mengherankan kenapa Yamaha akhirnya memilih Crutchlow.

Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, sebelumnya mengungkapkan bahwa alasan timnya mengganti test rider dikarenakan Lorenzo tak secara reguler berada di lintasan balap.

Ditambah pandemi virus corona, X-Fuera praktis baru dua kali menguji coba YZR-M1, yakni di Sepang dan Portimao. Bahkan dalam tes yang terakhir itu, dia lebih lambat sampai empat detik.

Senada dengan pernyataan Jarvis, Meregalli pun mengatakan, bagaimana Lorenzo gagal untuk memenuhi keinginan Yamaha, terutama dalam menjalankan perannya sebagai pembalap penguji.

“Tentunya Jorge belum berlatih karena dia tidak berencana melakukan tes apa pun sampai akhir tahun,” ucap Meregalli kepada DAZN.

“Mungkin yang kami harapkan dari test rider, tidak kami dapatkan. Ketika kami melakukan tes Portimao, kami melihat bahwa itu bukan...

“Kami bilang kepadanya untuk tidak mencobanya lagi. Kami tidak mendapatkan umpan balik seperti yang kami harapkan. Peluang baru telah terbuka dan kami pikir itu adalah arah yang tepat untuk diambil.

“Keputusan Cal dibuat berdasarkan kesepakatan bersama. Dia telah menunjukkan banyak ketertarikan. Dia ingin berubah dari pembalap menjadi test rider.

“Kami yakin dengan pengalaman dan kecepatannya, kami akan dapat bekerja dengan baik. Kami yakin jika Covid-19 memungkinkan, segalanya akan berbeda dari tahun ini.”

Team Director Massimo Meregalli, Managing Director Lin Jarvis, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images