Lorenzo: Honda lebih sulit ketimbang Ducati
Menghadapi kesulitan di Honda dirasakan Jorge Lorenzo jauh lebih sulit dibanding saat memperkuat Ducati.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Sejak resmi berseragam pabrikan berlogo sayap tunggal, X-Fuera belum pernah finis 10 besar. Hasil terbaiknya sejauh ini hanyalah urutan ke-11 di Le Mans. Sungguh berbanding jauh dengan rekan setim Marc Marquez yang begitu dominan.
Terlepas dari terganggunya persiapan selama pramusim, Lorenzo mengaku, sangatlah sulit untuk menerima kenyataan atas posisinya yang rendah usai balapan. Walaupun tak dipungkiri, masalah serupa ini pernah dihadapinya semasa menggeber Desmosedici GP.
“Sangat sulit, ketika Anda telah memenangi begitu banyak gelar dunia, kemenangan, ketika Anda terbiasa dengan itu, sangat sulit untuk berada jauh dari pemenang dan di luar 10 besar,” keluhnya.
“Di Ducati sangat sulit dan sekarang mungkin sedikit lebih sulit. Ini pertarungan terus-menerus dengan pikiran Anda untuk mengubah dari negatif menjadi positif, dari negatif menjadi [memiliki] keyakinan. Rumit.
“Kami harus memahami kurangnya [jarak tempuh] pramusim, kurangnya pemahaman, kurangnya tes privat yang dibatasi tahun ini, dibandingkan dengan lima hari yang kami miliki tahun lalu. Dan ini membuat peningkatan saya lebih lambat,” terang pengguna nomor #99 tersebut.
Kemajuan kecil yang dicapai di Jerez dan Le Mans membuat Lorenzo pesimistis dapat bertarung memperebutkan kemenangan di Mugello akhir pekan ini.
“Saya kira setelah tes Jerez [kami] membuat kemajuan di beberapa bagian motor. Di Le Mans, saya membuat kemajuan lain di beberapa bagian kecil dan juga gaya balap saya,” ungkapnya.
“Sayangnya, kemajuannya sangat kecil, untuk bisa memperjuangkan sesuatu yang besar, kemenangan atau podium.
“Sulit membayangkan bahwa saya akan berusaha meraih kemenangan pada Minggu nanti. Tapi target saya sekarang adalah membuat kemajuan yang lain,” imbuh pembalap kelahiran Palma itu.
Lorenzo kemudian menambahkan, ia sudah bisa menentukan masuk tikungan dan pengereman sebagai area utama yang perlu dikerjakan.
“Saya perlu memodifikasi beberapa bagian dari gaya balap saya untuk dapat masuk ke tikungan lebih cepat dan ini target saya akhir pekan ini. Semoga motor bekerja dengan baik dan kami dapat memiliki akhir pekan yang lebih baik dibanding lima balapan sebelumnya,” sang pengoleksi lima titel.
“Sangat sulit untuk mengganti motor saat ini dan saya pikir harus banyak memodifikasi saat masuk tikungan. Cara saya masuk tikungan cukup berlawanan dengan ketika di Ducati. Akan butuh waktu, tetapi setidaknya sekarang kami mengerti apa yang harus saya modifikasi dan apa yang harus saya kerjakan.
“Selain itu, sekarang saya merasa cukup baik, atau jauh lebih baik, di area ergonomi. Itu pertanda baik. Sekarang saya harus sedikit bekerja gaya balap saya, khususnya pada pengereman dan masuk tikungan,” ujarnya.
Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments