Lorenzo ingin akhiri karier MotoGP di Ducati
Debut bersama Ducati pada musim 2017 belum juga dijalani, namun Jorge Lorenzo menegaskan ingin mengakhiri karier MotoGP di pabrikan Italia tersebut.
Foto oleh: Ducati Corse
Lorenzo akhirnya diperkenalkan secara resmi di hadapan publik, dalam event launching livery Desmosedici GP17 di Bologna pada Jumat (20/1) pekan lalu. Dan pada 30 Oktober mendatang, pembalap Spanyol itu akan menjalani tes pramusim resmi pertama.
Lalu, dua pekan kemudian, Lorenzo akan kembali mengendarai Ducati di Phillip Island. Ia akan menutup rangkaian tes pramusim di Losail sebelum seri pembuka Qatar digelar pada 26 Maret.
“Saya bergabung dengan Ducati untuk mengakhiri karier saya di sini. Walaupun Anda tidak pernah tahu apa yang terjadi dalam hidup, bahkan dalam balapan,” tutur Lorenzo kepada La Gazzetta dello Sport.
“Tapi niat saya adalah pensiun sebagai seorang Ducatista, dan jika memungkinkan, sebagai legenda.”
Kendati terkesan enggan mengakui adanya kesulitan berbagi garasi dengan Valentino Rossi dalam dua tahun terakhir. Tampaknya itu menjadi sesuatu yang membuat Lorenzo memutuskan untuk berganti tim.
“Bertahan di Yamaha adalah opsi yang sangat bagus. Tapi dari sudut pandang finansial, serta paket tim dan performa motor, saya memilih Ducati,” tandasnya.
“Saya memahami pentingnya Rossi bagi Yamaha. Bagia segalanya yang telah dia berikan kepada mereka. Kemenangan, gelar juara dan relevansi dari karakter dia pada pemasaran.
“Normal bagi sebuah pabrikan seperti Yamaha untuk fokus kepada dia.
“Tapi mereka selalu memberikan saya level teknis yang sama. Setiap kali kami memperpanjang kontrak, Yamaha dan terutama Lin Jarvis mengakui nilai saya.”
Lorenzo menutup petualangan bersama Yamaha lewat kemenangan di seri terakhir Valencia. Ia juga bersalaman dengan Rossi di garasi tim.
“Seseorang menyarankannya. Tapi itu adalah ide yang bagus,” ucap Lorenzo.
“Sangat sulit untuk memiliki hubungan baik dengan rekan setim Anda, karena dia adalah rival utama.
“Jika dia mengalahkan Anda, maka tidak ada alasan. Tapi pada akhirnya ini baik (bersalaman tangan). Karena itu membantu Anda memahami bahwa dia seseorang seperti Anda, yang juga memiliki perasaan seperti Anda.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments