Lorenzo ke satelit Yamaha, Jarvis: Bisa terjadi

Situasi sulit Lorenzo sedang menjadi pembicaraan hangat, boleh jadi paling mengundang rasa penasaran. Kontraknya belum juga diperbarui Ducati, berbeda dengan Andrea Dovizioso yang telah memastikan statusnya, ditambah rumor kencang X-Fuera bakal digantikan Danilo Petrucci.

Kabar semakin menguat usai keberhasilan pembalap Pramac Racing itu menapaki podium kedua di Le Mans – berujung pada pertanyaan General Manager Ducati, Gigi Dall’Igna, bahwa jika terus tampil bagus, maka Petrucci layak membela pabrikan.

“Sulit untuk memahami apa yang akan terjadi pada masa depan Lorenzo, karena dia dalam situasi yang tidak mudah,” ucap Jarvis kepada Sky Sport Italia.

“Dia belum meninggalkan Ducati, setidaknya secara resmi, meskipun banyak yang mengatakan perpisahan itu pasti. Jika Anda menanyakan pertanyaan ini empat minggu lalu, saya akan mengatakan kepada Anda, dia akan berakhir di Suzuki, tetapi sekarang tampaknya hipotesis yang mustahil.

“Saya ulangi, dia dalam situasi yang sangat sulit, karena dia selalu menjadi pmbalap pabrikan, pembalap resmi dan dianggap fundamental oleh tim,” paparnya.

Mengenai kemungkinan lima kali juara dunia itu bakal kehilangan kursi di paddock Grand Prix, andai kontrak tak diperpanjang Ducati, serta tidak mendapat penawaran dari tim lain, Jarvis menjawab: “Kita akan melihat apakah Jorge melanjutkan (balapan) atau tidak.

“Kita harus menunggu, tetapi pada kenyataannya, dia mungkin pensiun (dini). Juga karena kemungkinan musim depan akan ada empat atau lima tempat kurang di MotoGP,” imbuhnya.

Rumor yang tengah berkembang, Lorenzo diklaim kembali ke pabrikan Jepang, namun dalam status pembalap satelit. Yamaha sendiri belum mencapai kesepakatan dengan tim manapun, walau Marc VDS dikabarkan bernegosiasi.

Apakah kita akan melihat nomor 99 di mesin Yamaha pada 2019? Jarvis mengatakan: “Bisa terjadi.”

10