Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Lorenzo kritik gaya pembalap saat kualifikasi

Jorge Lorenzo mengkritik para pembalap yang membuntuti rival dari belakang pada kualifikasi di Aragon, bahkan membandingkannya dengan balap sepeda Tour de France.

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Sebagian besar menghabiskan menit-menit akhir sesi, Sabtu (22/9), sambil menunggu rival untuk diikuti dan kemudian mulai menekan demi catatan waktu, bersamaan dikibaskannya chequered flag (bendera kotak-kotak).

Kualifikasi bergaya seperti ini kerap terjadi di Moto3, rutin berbuah hukuman karena lambatnya laju para pembalap dalam upaya menemukan towing atau slipstream (membuntuti yang ada di depannya).

Ditanya apakah ingin melihat penalti juga diterapkan pada kelas premier, Lorenzo menjawab: “Tentu saja menurut saya mereka perlu menghukum para pembalap yang banyak menunggu di trek.

“Karena kami di MotoGP, kami mengendarai motor besar, dan secara teoritis yang terbaik ada di MotoGP, yang punya pengalaman lebih banyak dan yang lebih senior.

“Dan menurut saya, mereka tidak perlu menunggu towing untuk memperbaiki catatan waktu lap.

“Tapi hari ini kita melihat kualifikasi seperti balapan Moto3 atau Tour de France, dan menurut saya seharusnya tidak seperti ini di MotoGP. Juga di Moto3, seharusnya tidak seperti itu, tetapi bahkan lebih di MotoGP.”

Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Marc Marquez, Repsol Honda Team, Andrea Dovizioso, Ducati Team, practice start
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Franco Morbidelli, Estrella Galicia 0,0 Marc VDS
Bradley Smith, Red Bull KTM Factory Racing
10

Sedangkan Cal Crutchlow mengatakan, sesi kualifikasi berubah karena para pembalap mencari Marc Marquez atau Andrea Dovizioso, yang pada saat bersamaan saling menunggu.

“Jika Anda ingin menyebutkan beberapa pembalap, Dovi tidak ingin Marc mengikutinya, dan Marc tidak ingin Dovi mengikutinya,” ucapnya.

“(Andrea) Iannone ingin mengikuti Dovi atau Marc, (Danilo) Petrucci ingin mengikuti Dovi atau Marc. Lorenzo, saya tidak melihat dia di sana, jadi saya akan katakan dia membukukan catatan waktunya sendirian.

“Pembalap lainnya – (Alex) Rins, Petrucci – mereka tidak bisa mencetak catatan waktu sendiri, jadi mereka harus mengikuti seseorang.

“Saya suka menempuh catatan waktu sendirian. Jika Anda mencetak catatan waktu dengan seseorang di depan Anda, Anda melihat kepada mereka, bukan pada apa yang Anda lakukan.”

Akan tetapi, Crutchlow menegaskan, situasi tersebut tidak berbahaya, sementara Marquez dan Dovizioso sepakat agar tak dikenai penalti.

“Ini sulit, apa yang terjadi hari ini (Sabtu), saya pikir sudah di limit, tapi tidak untuk menghukum seseorang,” ucap DesmoDovi.

Gaya pembalap yang menunggu rival juga terjadi saat Q1. Maverick Vinales dan Franco Morbidelli bahkan diganjar penalti grid karena menghambat laju Bradley Smith.

“Apa yang saya lihat di Q2 hanyalah bagian dari balap, apa yang saya lihat di QP1 berbahaya, menurut pendapat saya,” tutur pembalap KTM itu.

“Sepertinya mayoritas pembalap di Q2 berada di sisi kiri sepanjang trek lurus. Saya tidak melihat banyak pembalap menunggu di area pengereman.

“Rasanya frustrasi ketika para pembalap berhenti, tetapi itu bagian dari permainan.”

Laporan tambahan oleh Jamie Klein

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Permainan menunggu yang berbuah petaka bagi Rossi
Artikel berikutnya Hadapi duo Ducati, Marquez terapkan strategi sama

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia