Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Lorenzo mengaku beruntung dapat ke Q2

Jorge Lorenzo mengatakan ia beruntung karena dapat melaju ke Q2 di MotoGP Australia. Kendati demikian, pembalap Yamaha itu harus puas start dari posisi ke-12.

Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing
Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing
Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing
Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing
Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing
Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing
Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing

Lorenzo membuka balapan akhir pekan di Phillip Island dengan kesulitan. Ia hanya mampu menempati posisi ke-21 dalam hasil akhir Free Practice 3. Dengan kata lain, ia harus berjuang keras memperebutkan dua tiket Q2.

Pembalap Spanyol itu berhasil mengungguli rekan setim Valentino Rossi dan Maverick Vinales di Q1. Lorenzo pun melaju ke Q2 bersama pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow.

“Di Q1, trek tidak siap untuk ban slick atau intermediate, butuh satu atau lebih dari dua lap,” ucapnya.

“Kami beruntung bertahan di Q2, karena beberapa pembalap memutuskan untuk menggunakan ban yang dicampur dengan intermediate. Dan mereka butuh satu atau dua lap untuk lebih kencang. Jadi kami akhirnya di Q2.

“Tapi di Q2, ban intermediate justru menjadi bencana. Begitu pula dengan ban slick (kering). Saya tidak mendapatkan feeling.

“Saya mencoba, tapi saya tidak pernah merasa bahwa ban siap untuk menekan, terutama di pertengahan tikungan.

“Pembalap lain menekan sejak awal. Mereka percaya diri sejak awal, karena mereka memiliki ban yang siap sejak awal.

“Mungkin karena pengalaman buruk dalam kondisi (basah) seperti ini. Kecelakaan dan cedera menumpuk terlalu banyak di pikiran saya. Ditambah keadaan sekarang yang lebih buruk.

“Ban juga berbeda dari tahun lalu. Jauh lebih berbeda untuk pemanasan, dan elektronik sedikit membantu Anda. Kami mengalami kondisi lebih buruk di Phillip Island dalam 10 tahun terakhir,” papar Lorenzo.

Pembalap berusia 29 tahun itu lalu memperkirakan, jika situasi tetap sama saat balapan, maka besar kemungkinan ia akan sangat kesulitan. Tapi jika trek sepenuhnya basah atau kering, ia yakin dapat membuat kemajuan.

Ditanya apa hasil yang diharapkan pada Minggu (23/10) besok, Lorenzo menjawab: “Itu tergantung kepada kondisi.

“Jika hujan (sepenuhnya), kami berada di tengah klasifikasi, mungkin satu detik atau satu setengah detik dari pembalap tercepat.

“Jika seperti kualifikasi, balapan akan berjalan sulit (bagi saya). Karena harus menemukan feeling dan kepercayaan diri. Sangat berat. Tapi saya akan mencoba. Jika cuaca membaik, maka akan lebih baik,” pungkasnya.

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rossi: Saya tidak pernah kuat dan selalu lambat
Artikel berikutnya Marquez berharap duo Yamaha mampu bangkit

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia