Lorenzo merasa berkontribusi terhadap Ducati

Digaet dari Yamaha awal 2017, Ducati menggantungkan harapan pada X-Fuera, yakni menjadi kampiun kejuaraan dunia Grand Prix. Tetapi sang pembalap gagal mencapai target, yang akhirnya berujung dengan kepindahan ke Honda musim depan.

Kendati tak mampu mempersembahkan mahkota juara untuk pabrikan Borgo Panigale, Lorenzo berhasil mengemas tiga kemenangan saat balapan Mugello, Catalunya dan Red Bull Ring – bahkan ia menaklukkan Marc Marquez pada MotoGP Austria.

Ditanya apakah merasa bangga dengan kemajuan Desmosedici GP selama memperkuat Ducati, Lorenzo tegas menjawab: “Ya.

“Mungkin bukan saya yang harus mengatakannya, namun mungkin tanpa saya datang ke tim, mereka tidak akan membuat evolusi motor begitu cepat dalam beberapa area.

“Saya percaya mereka menemukan beberapa area yang tidak begitu dikerjakan sebelum kedatangan saya. Ini membuat saya senang, pastinya adalah masalah waktu Gigi Dall'Igna dan para engineer mendapatkan lebih banyak kemenangan dibanding masa lalu, serta mereka bertarung untuk kejuaraan.

“Dengan saya, mungkin hal-hal datang sedikit lebih cepat dan ini tentu saja membuat saya bangga. Tapi mereka adalah kelompok orang baik sehingga Anda akan melihat di masa depan bahwa mereka akan mencetak hasil sangat bagus seperti sekarang,” paparnya.

Identik dengan gaya balap smooth dan corner speed, Lorenzo awalnya keteteran mengendalikan Ducati. Namun setelah kehadirannya, Desmosedici GP lebih mudah dikendarai – ditambah peningkatan performa ketika menikung.

Dall’Igna pun mengakui kontribusi X-Fuera terhadap pengembangan motor. “Sejujurnya saya tidak benar-benar gembira (dengan Lorenzo) dua tahun ini, karena ide kami terutama untuk memperebutkan kejuaraan, baik bersama Lorenzo (juga Andrea Dovizioso). Pada akhirnya kami tidak mencapai target tersebut,” tuturnya.

“Tapi bagaimanapun juga (Lorenzo) memenangi tiga balapan tahun ini, dia berjuang demi podium dalam banyak kesempatan. Dan hal penting lain untuk dipertimbangkan adalah Lorenzo juga sangat membantu kami dalam mengembangkan motor.

“Jadi, walau kami tidak sepenuhnya senang, saya kira keseimbangannya tetap positif,” pungkas pria Italia itu.

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont dan Matteo Nugnes

10