Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Lorenzo sebut favorit juara MotoGP 2019

Mengaku bukan penantang kuat musim ini, Jorge Lorenzo menyebut empat nama yang diprediksi saling bertarung demi titel kelas premier.

Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Persiapan X-Fuera terganggu cedera patah tulang skafoid kiri pada pergelangan tangannya. Kendati debut menggeber Honda terbilang positif, tetapi Lorenzo merasa kurang pengalaman dalam memaksimalkan potensi RC213V.

Karenanya pula, ia menilai mantan rekan setim Andrea Dovizioso, serta duet Valentino Rossi dan Maverick Vinales sebagai ancaman terbesar bagi juara dunia bertahan, Marc Marquez.

“Saya selalu katakan bahwa di MotoGP, segala sesuatu mungkin terjadi, namun kami harus realistis dan kami harus memahami keterbatasan kami pada saat itu,” ucap Lorenzo kepada MotoGP.com.

“Keterbatasan, saya tidak berpikir karena kurangnya kecepatan, kurangnya talenta, kurangnya motivasi atau kurangnya kerja keras. Ini tentang pengalaman, bukan?

“Hanya tiga atau empat tes, itu tidak cukup untuk mengetahui motor dengan sempurna dan itu tidak akan mudah. Juga mengetahui cedera terakhir saya. Jadi, pastinya, kami akan sedikit kesulitan di Qatar dan dalam dua atau tiga balapan berikutnya.

“Saya kira tujuan kami adalah untuk meningkatkan motor, untuk kompetitif, untuk cepat. Jika kami bisa memenangi balapan, bagus, dan siapa tahu, jika ada sesuatu yang jauh lebih baik dari yang kami harapkan, kami juga bisa memperebutkan gelar juara.

“Tapi saat ini, tentunya saya bukan salah satu favorit.

“Ada pembalap lain, seperti misalnya Marc, jelas dia adalah favorit, yang membutuhkan dan harus berjuang untuk gelar dunia, bersama dengan Dovizioso, Valentino – yang selalu ada dan tahu motor sepenuhnya – dan Vinales,” paparnya.

Baca Juga:

Digantikan penguji Stefan Bradl saat tes Sepang, sang pengguna nomor 99 rupanya turut memperhatikan sepak terjang Ducati, terutama momen pabrikan Borgo Panigale menguasai empat besar pada hari terakhir.

“Namun tahukah Anda, pramusim selalu pramusim dan satu lap hanya satu lap. Kita tidak bisa mengambil begitu banyak kesimpulan tentang itu,” tukas Lorenzo.

“Yang pasti, pembalap Honda juga kuat – Marc mendominasi hari pertama, Bradl dan (pembalap LCR, Takaaki) Nakagami tidak terlihat jauh dari para pembalap top. Jadi, itu pertanda baik dalam jalur yang selalu rumit bagi kami setelah Sepang.

“Jadi, ya, senang dan melihat ke depan untuk berkendara kembali bersama Honda (dalam tes Qatar),” tutup X-Fuera.

Marc Márquez, Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Marquez tak ingin gegabah dalam pemilihan mesin
Artikel berikutnya Akhirnya kembali geber motor, Crutchlow lega

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia