Lorenzo sempat mengira lap kualifikasinya dianulir
Terlempar jauh dari pole menuju posisi ke-10, Jorge Lorenzo sempat mengira catatan waktunya saat kualifikasi MotoGP Belanda dianulir.
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Gold and Goose / Motorsport Images
Lorenzo awalnya sempat memimpin fase akhir kualifikasi MotoGP Belanda. Namun tak lama kemudian posisinya diambil oleh Andrea Iannone, yang memanfaatkan slipstream darinya.
Namun, dengan hampir semua pembalap di Q2 bergerombol dan memanfaatkan slipstream satu sama lain, Lorenzo terjun bebas menjadi posisi ke-10 saat bendera kotak-kotak dikibarkan, lebih lambat 0,376 detik dari peraih Pole, Marc Marquez.
“Saat saya turun dari posisi teratas ke peringkat ke-10, saya mengira lap saya telah dianulir,” aku Lorenzo. “Saya pikir hanya Zarco dan saya yang mencetak lap dalam posisi sepi, dan para pembalap lainnya seperti kereta.
“Mereka terpisah beberapa meter untuk melaju sekencang mungkin, dan kurang lebih jarak yang sama. Situasi dan kualifikasi yang aneh. Semua orang memanfaatkan keunggulan kecil yang memberi Anda 0,2 atau 0,4 detik, dan pembalap yang sendirian seperti Zarco dan saya, terlempar ke posisi kedelapan dan ke-10.”
Pada Jumat, Lorenzo memaparkan dirinya kehilangan waktu krusial di sektor terakhir yang memiliki karakter cepat. X-Fuera kembali mengungkapkan hal yang sama setelah kualifikasi.
“Jika saya tidak kehilangan sebanyak itu pada sektor terakhir, bahkan tanpa pembalap manapun di depan, saya bisa berada di baris depan,” tukasnya. “Sayangnya, saat ini di T4 (sektor 4) saya kehilangan 0,2 sampai 0,4 detik.
“Mari coba besok [Minngu] untuk memodifikasi motor demi memberi saya kepercayaan diri pada dua tikungan khusus, satu tikungan cepat sebelum chicane terakhir. Tapi ini adalah dua masalah yang mencegah kami berada lebih jauh di depan.”
Masih dalam momentum kemenangan beruntun Muggelo dan Catalunya, Lorenzo berharap dapat memulai balapan dengan baik dari baris keempat. Lebih jauh, lima kali juara dunia itu
“Sangat rumit untuk memulai balapan jauh di belakang, karena treknya cukup sempit, sulit untuk melakukan manuver,” terangnya. “Baris pertama atau kedua akan jauh lebih baik.
“Hal bagus adalah start saya bagus akhir pekan ini, jika saya melakukan hal sama besok [saat balapan], mungkin saya bisa menyalip satu baris pembalap.
“Kesabaran diperlukan pada dua lap awal, dan kemudian lihat bagaimana ban bereaksi. Ini akan menjadi balapan dengan banyak kecelakaan, kami harus berhati-hati, khususnya dengan ban depan.”
Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments