Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Lorenzo sulit terima kegagalan finis di Argentina

Seri kedua MotoGP Argentina jelas tak akan menjadi akhir pekan yang diingat Jorge Lorenzo. Berharap meraih hasil memuaskan, pembalap Ducati itu justru mengalami mimpi buruk.

Jorge Lorenzo, Ducati Team, crash

Jorge Lorenzo, Ducati Team, crash

Gold and Goose / Motorsport Images

Jorge Lorenzo, Ducati Team, crash
Jorge Lorenzo, Ducati Team, crash
Jorge Lorenzo, Ducati Team, crash
Jorge Lorenzo, Ducati Team, crash
Jorge Lorenzo, Ducati Team, crash
Jorge Lorenzo, Ducati Team, crash
Jorge Lorenzo, Ducati Team, crash
Jorge Lorenzo, Ducati Team, crash

Start dari posisi ke-16 memang bukan raihan yang positif bagi Lorenzo. Akan tetapi, ia mampu naik beberapa posisi selepas start. Sayangnya, Desmosedici GP17 yang dikendarai sang pembalap mengenai roda belakang motor Suzuki milik Andrea Iannone. 

Tak dapat menghindar, Lorenzo pun terjatuh dan meluncur ke luar dari trek. Ia gagal finis. Fakta yang sudah pasti begitu meyakitkan, mengingat ia juga belum juga genap memutari satu lap di Termas de Rio Hondo.

“Ya, beruntung saya baik-baik saja, karena (Loris) Baz hampir menabrak dan melindas saya. Itu adalah kecelakaan yang buruk. Sudah lama sekali, mungkin Australia 2009, bahwa saya tidak melewati tikungan pertama. Sangat mengecewakan,” keluh Lorenzo.

“Saya memerlukan lebih dari kilometer dan lap untuk mempertahankan peningkatan yang kami buat selama akhir pekan, dengan posisi duduk di atas motor, dan dengan cara mengendarai yang menggunakan rem belakang untuk menghentikan motor.

“Saat warm-up lap, saya merasa sangat baik dan juga start dengan baik. Tapi di tikungan pertama, saya memutuskan untuk masuk ke dalam. Ada banyak motor di sana dan entah bagaimana, roda belakang Iannone di depan saya. Saya sedikit mengenainya dan motor ke arah lain, saya pun kecelakaan. Sangat mengecewakan.

“Itu adalah momen yang buruk. Masih ada 10-12 hari untuk kembali naik motor (sebelum seri Austin). Saya ingin pergi sekarang atau besok. Sulit untuk menerimanya, tapi setidaknya saya tidak cedera. Kami menemukan, terutama cara baik untuk lebih kompetitif di masa depan.”

Dengan kegagalan finis di Argentina, Lorenzo kini tercecer di peringkat ke-18 dan mengoleksi lima poin dalam klasemen sementara. Pada musim 2014, ia berada di posisi ke-16, usai terjatuh di lap pertama Qatar dan finis ke-10 karena jump start di Austin.

“Qatar cukup menjadi bencana. Saya beruntung untuk finis ke-11 karena ada banyak kecelakaan. Dan di sini, balapan saya tidak bertahan lama. Kami akan memulai kejuaraan kami di Austin.”

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Marquez tak tahu mengapa bisa terjatuh
Artikel berikutnya Iannone: Penalti jump start terlalu keras

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia