Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Lorenzo tak akan ubah gaya balap demi Ducati

Jorge Lorenzo yakin, bahwa karakteristik Ducati tidak akan membuat ia mengubah gaya balap, yang telah terbukti sukses dan menjadi ciri khasnya.

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team

Dalam tes selama dua hari di Valencia, usai seri pamungkas MotoGP 2016, Lorenzo tampak nyaman saat mengendarai Desmosedici GP.

Pembalap Spanyol itu berada di posisi ketiga pada hari pertama, terpaut 0,1 detik dari Maverick Vinales (Yamaha) yang keluar sebagai tercepat. Lalu, pada hari kedua, Lorenzo menempati posisi kedelapan, lebih lambat 0,7 detik.

Di tengah kehebohan debutnya bersama Ducati, banyak pihak yang begitu penasaran apakah gaya balap halus Lorenzo akan menyatu dengan karakteristik Desmosedici GP - selama ini dikenal sulit ditaklukkan.

“Saya yakin bahwa saya tidak akan mengubah gaya balap walaupun mengendarai Ducati. Gaya balap saya tidak akan berubah,” tegas Lorenzo kepada Motorsport.com.

“Saya mungkin akan memodifikasi beberapa detail kecil dan berkembang, tapi motor ini tidak akan membuat saya mengubah gaya balap.

“Saya tahu saya akan beradaptasi dengan Ducati, terlepas dari motor yang saya kendarai. Saya tahu saya akan beradaptasi secara cepat, tapi saya tidak tahu seberapa cepat. Saya tahu bahwa saya akan relatif cepat dan nyaman,” paparnya.

Stoner konsisten

Musim 2017 akan menjadi tahun perubahan bagi Lorenzo. Selain motor baru, ia juga akan memiliki pelatih fisik baru. Seperti telah diketahui bersama, Lorenzo dan Marc Rovira memutuskan untuk berpisah.

Ketika menganalisis Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone dari sudut pandang fisik, dapat dibayangkan bahwa Lorenzo akan memerlukan kekuatan otot untuk mengendalikan Ducati. Kendati demikian, ia meyakini peningkatan kekuatan otot tidak akan diperlukan.

“Stoner lebih pendek dan lebih kurus daripada saya, dengan massa otot yang kurang dan motor banyak bergerak ke segala arah,” ucap Lorenzo.

“Dia tidak merasa lelah dan dia mampu menjaga pace (kecepatan) dengan konsisten hingga akhir.

“Pada akhirnya, itu tergantung pada karakter dan gaya balap,” pungkas pembalap berusia 29 tahun itu.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Marquez yakin Lorenzo akan memenangi balapan
Artikel berikutnya "Rossi tidak tenang sepanjang 2016"

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia