Lorenzo Tak Ingin Anaknya Jadi Seorang Pembalap
Jorge Lorenzo mengatakan, bahwa dirinya akan berusaha keras mencegah putranya untuk menjadi seorang pembalap.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Lorenzo memutuskan pensiun akhir 2019, setelah melalui musim yang berat bersama Honda. Mengalami banyak cedera juga menjadi salah satu faktor kuat X-Fuera memilih gantung helm.
Saat ini, Lorenzo sedang menikmati masa-masa pensiunnya dengan berlibur di Dubai. Namun, ia tetap mengikuti perkembangan dunia balap, khususnya MotoGP, dan kerap mengomentari performa para pembalap.
Sebagian orang menilai, tiga kali juara dunia kelas premier itu sedang frustrasi dan tak bahagia dengan masa pensiunnya. Tetapi, ia membantahnya.
“Saya jauh lebih bahagia dibandingkan ketika masih jadi pembalap, karena saya seseorang yang perfeksionis. Ketika saya melakukan sesuatu, maka saya akan memikirkannya matang-matang,” kata Lorenzo seperti dilansir Gpone.
“Saya terus berpikir tentang bagaimana caranya untuk terus berkembang.”
Pria kelahiran Mallorca itu mengatakan, bahwa ia sepakat dengan pernyataan Pierre di Coubertin, yang mengatakan hal terpenting adalah kemenangan.
“Saya selalu berusaha untuk tampil kompetitif. Saya sangat menyukai kemenangan dibandingkan mengendarai motor,” ujar Lorenzo.
“Itu berarti, jika saya mengendarai motor, maka saya harus meraih kemenangan.”
Lorenzo menegaskan kesuksesannya saat ini berkat gemblengan dari ayahnya, Chicho. Pria 34 tahun itu sudah didik keras oleh sang ayah sejak usia 3 tahun dan mengajarkannya banyak hal untuk bisa menjadi pribadi yang sukses.
“Ayah saya seperti sersan, semacam Hitler,” ucapnya.
“Dia mengajarkan saya banyak nilai tentang olahraga, disiplin, segala hal yang bisa dicapai dengan kerja keras.
“Anda harus egois karena olahraga mengarah ke sana. Hal terpenting adalah dapat memisahkan banyak hal setelah balapan selesai.”
Hingga saat ini, Lorenzo belum memutuskan untuk berkeluarga. Namun, ia rupanya sudah memikirkan untuk memiliki anak.
Beberapa pembalap biasanya ingin anaknya mengikuti jejak mereka, lantaran darah balap yang mengalir dalam diri keturunannya.
Tetapi itu tak berlaku bagi Lorenzo, meski sukses di kejuaraan dunia balap motor. Ia justru tak ingin anaknya terjun ke dalam olahraga balap.
“Jika saya memiliki seorang putra, maka saya akan melakukan berbagai hal untuk mencegahnya menjadi seorang pembalap,” tuturnya.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments