Lorenzo tawarkan diri ke Petronas Yamaha SRT

Tim satelit skuat garpu tala itu muncul sebagai opsi lain usai berakhirnya kontrak X-Fuera dengan Honda pada akhir musim 2020, di samping menggantikan Jack Miller di Pramac Racing.

Mengikat kontrak dua tahun sebagai rekan setim Marc Marquez, namun debut Lorenzo menemui jalan terjal. Tak hanya kesulitan menaklukkan RC213V, ia juga dibekap beragam cedera.

Absen sejak balapan Assen, pengguna nomor #99 itu diyakini telah membayangkan masa depannya tidak lagi bersama Honda, yang lalu memicu kejutan dalam bursa transfer pembalap MotoGP.

Ditanya tentang kemungkinan Lorenzo hengkang lebih awal, Alberto Puig mengatakan: “Kami tidak tahu apa-apa, hanya bahwa Jorge memiliki kontrak aktif dan kontrak ditandatangani untuk dipenuhi.”

Pun demikian, dapat dipahami manajemen Honda sangat frustrasi oleh Lorenzo yang mencari opsi alternatif untuk masa depannya. Pabrikan Jepang nampaknya bakal menuntut jawaban jelas dari sang pembalap soal niatnya dalam jangka pendek.

Berbicara kepada Motorsport.com, agen Albert Valera mengungkapkan tak ada perkembangan formal mengenai kesepakatan dengan Honda, dan bahwa Lorenzo melihat kontraknya memiliki banyak kemungkinan.

Valera juga mengakui, bagaimanapun, kelanjutan dari hubungan antara Lorenzo dan Honda selepas 2020 akan menjadi rumit.

Sementara opsi potensial Lorenzo – asalkan Honda setuju melepaskannya – adalah bergabung ke Pramac Racing musim depan, dengan pandangan Miller memperkuat pabrikan Ducati pada 2021, Spaniard turut menjajaki kemungkinan bereuni kembali bersama Yamaha.

Yang menarik, Lorenzo pernah menolak tawaran Petronas Yamaha SRT tahun lalu. Tetapi kini dapat dipahami, ia akan tertarik untuk menjadi bagian dari tim satelit tersebut.

Petronas Yamaha SRT memang tengah menikmati debut kuat di MotoGP sejauh ini. Mengklaim tiga pole position dan dua podium yang ditorehkan rookie sensasional, Fabio Quartararo.

10