Lorenzo terkejut Dovizioso penantang gelar juara

Bersama dengan Marc Marquez, dan dengan tiga balapan terakhir, Dovizioso tampil sebagai penantang kuat dalam perebutan titel musim ini. Pembalap Ducati itu berhasil memangkas selisih menjadi 11 poin usai kemenangan di Motegi.

“Menurut saya, semua orang terkejut. Bahkan dia sendiri,” ucap Lorenzo kepada Motorsport.com saat event sponsor Tissot di Melbourne pekan ini.

“Itu bukan karena kami tidak tahu dia adalah pembalap yang sangat bagus, karena dia memang begitu.

“Dia sangat konsisten, selalu lima besar selama hampir 10 tahun, dan meraih beberapa kemenangan. Mungkin dia membutuhkan 0,1 atau 0,2 detik secara konsisten untuk memperebutkan kemenangan. Dan dia mendapatkannya tahun ini, setelah lima tahun dengan tim dan banyak mengetahui tentang motor.

“Ducati meningkat beberapa 0,1 detik yang dia butuhkan, dan dia melakukan hal luar biasa. Dia selalu meminimalkan risiko, tidak terjatuh, tidak membuat kesalahan, dan menekan ketika harus menekan.

“Dia melakukan pekerjaan luar biasa. Saya benar-benar senang untuk dia dan tim. Semoga kami bisa memenangi gelar juara.”

Kecepatan cepat Dovizioso bukanlah satu-satunya kejutan bagi Lorenzo musim ini, yang juga mengakui ia kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan paket Ducati.

“Katakanlah itu lebih sulit dari perkiraan saya. Misalnya, butuh waktu lebih lama untuk mulai melihat hasilnya. Ya, ini adalah tahun kejutan,” imbuhnya.

“Menurut saya, tantangan ini adalah mentalitas yang berbeda dibandingkan tahun-tahun lainnya. Sebelumnya, saya mengenal motor dengan sempurna. Itu motor kompetitif dan motor pemenang. Saya tahu biasanya memiliki kesempatan untuk menang.

“Tapi dengan Ducati, itu sudah menjadi tantangan yang sulit. Itu adalah tantangan yang saya alami dengan banyak kesabaran dan akan belajar. Sekalipun hasilnya tidak bagus di awal, saya (akan) terus bekerja.

“Saya tahu ini hanya masalah waktu dan pengalaman, dan tim telah memberikan saya beberapa material baru agar saya lebih percaya diri.”

Lebih lanjut Lorenzo menjelaskan, bergabung ke Ducati sebagai tiga kali juara dunia MotoGP telah membantu meringankan tekanan eksternal selama musim yang berat.

“ekanan saya berkurang oleh tiga gelar juara dunia. Jika saya tidak memilikinya, maka akan berbeda. Akan ada tekanan untuk menunjukkan (bahwa Anda bisa menang). Saya telah menunjukkan dalam karier saya,” paparnya.

“Tapi Anda selalu ingin melakukan yang terbaik. Anda selalu memiliki tekanan dari diri Anda sendiri, Anda tidak memerlukannya dari tim atau media. Anda menekan diri sendiri karena Anda selalu ingin berjuang untuk kemenangan. Anda selalu ingin mendapatkan hasil terbaik.”

14