Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Wawancara

Baz: Saya masih bisa kembali ke MotoGP

Meski tak dipertahankan Avintia Racing pada 2018, Loris Baz mengatakan, masih memiliki peluang untuk kembali ke MotoGP di masa depan.

Loris Baz, Avintia Racing

Loris Baz, Avintia Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Loris Baz, Avintia Racing
Loris Baz, Avintia Racing
Loris Baz, Avintia Racing
Loris Baz, Avintia Racing
Loris Baz, Avintia Racing
Loris Baz, Avintia Racing
Loris Baz, Avintia Racing
Loris Baz, Avintia Racing
Loris Baz, Avintia Racing
Loris Baz, Avintia Racing

Kiprah Baz selama tiga musim di MotoGP akan berakhir pada 2017. Kontrak pembalap Perancis itu tak diperpanjang Avintia, yang memilih menggaet Tito Rabat dan Xavier Simeon musim depan.

Dengan tidak ada lagi kursi kosong, Baz pun dipaksa hengkang dari kejuaraan dunia Grand Prix, dan fokus untuk mempertibangkan World Superbike.

Namun, usia yang masih 24 tahun, membuat sang pembalap yakin bisa kembali ke MotoGP. Ia bahkan menyoroti bagaimana Valentino Rossi yang masih kompetitif pada usia 38 tahun.

“Saya baru 24 tahun. Saya punya waktu kembali (ke MotoGP). Ada pembalap di Yamaha (Rossi) yang menunjukkan Anda bisa balapan sampai umur 40 tahun, dan bahkan mungkin lebih,” tukas Baz kepada Motorsport.com.

“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk tetap di sini, tapi tidak berhasil. Sangat disayangkan karena kami menjalani musim hebat bersama tim. Saya telah menunjukkan potensi bagus dengan motor ini (Ducati spesifikasi 2015).

“Tapi saya mengerti apa yang dicari tim. Masalahnya, mereka harus menuntup anggaran musim depan.

“Sekarang saya hanya ingin mengakhiri musim dan menikmati mengendarai motor ini, serta mencari tim terbaik tahun depan.”

Banyak opsi di WorldSBK

Sebelum ke MotoGP, Baz menghabiskan tiga musim di WorldSBK. Ia memenangi balapan bersama skuat Kawasaki dan menempati peringkat kelima pada klasemen akhir 2014.

Ditanya tentang opsi balapan di WorldSBK, Baz menyebut pabrikan Honda sebagai pilihan yang paling menarik perhatiannya.

“Proyek dari Ten Kate pasti keren. Saya pernah mengendarai motor mereka (di Superstock 1000 pada 2011) dan mereka adalah tim pemenang, tim juara dunia.

“Apa yang mereka lakukan sekarang bukanlah potensi sebenarnya dari tim. Ini akan menjadi tantangan besar bekerja sama dengan mereka, untuk membuat motor hebat lagi.”

Kendati demikian, Baz membuka pintu bagi tim yang belum masuk line-up 2018. “Dua motor pemenang musim ini (Kawasaki dan Ducati) sudah ditutup untuk musim depan, dan kami berbicara dengan tim lainnya,” ungkapnya.

“Semua pembalap yang tidak menutup kedua pembalap merupakan opsi sekarang ini, karena apa yang saya lakukan di masa lalu Superbike.

“Empat tahun lalu, saya sudah memenangi balapan dan penantang konsisten podium. Saya jauh lebih muda dan lebih lambat dibandingkan saya sekarang.”

Honda belum mengonfirmasikan line-up pembalap, walau Leon Camier dikabarkan bakal menjadi rekan setim Stefan Bradl.

Sementara tim Kawasaki Puccetti Racing nampaknya akan merekrut juara WorldSBK 2014, Sylvain Guintoli untuk dipasangkan pembalap Superstock 1000, Toprak Razgatlioglu.

Leon Haslam juga dihubungkan dengan Pucetti, tapi akhirnya memutuskan bertahan di Bournemouth Kawasaki pada ajan British Superbike.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dall'Igna: Ducati tidak kehilangan peluang juara
Artikel berikutnya Pembalap MotoGP sepakat soal tikungan 12 Catalunya

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia