Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Lowes tak khawatir dengan kecepatan para rookie MotoGP

Pembalap Aprilia, Sam Lowes, menegaskan bahwa ia tak khawatir dengan kecepatan yang ditunjukkan para rookie selama tes pramusim MotoGP di Sepang dan Phillip Island.

Sam Lowes, Aprilia Racing Team Gresini

Foto oleh: Aprilia Racing

Sam Lowes, Aprilia Racing Team Gresini
Sam Lowes, Aprilia Racing Team Gresini
Sam Lowes, Aprilia Racing Team Gresini
Sam Lowes, Aprilia Racing Team Gresini
Sam Lowes, Aprilia Racing Team Gresini
Sam Lowes, Aprilia Racing Team Gresini
Sam Lowes, Aprilia Racing Team Gresini

Lowes merupakan satu dari empat pembalap yang naik kelas dari Moto2 ke kelas premier pada 2017, bersama Alex Rins (Suzuki), serta duo Tech 3 Yamaha: Johann Zarco dan Jonas Folger.

Dari dua tes pramusim yang telah digelar, Folger muncul sebagai rookie dengan performa impresif. Ia mampu menempati posisi keempat tercepat di Phillip Island, sementara Rins pada posisi keenam.

Sebaliknya, Lowes jadi pembalap paling lambat, meskipun ia masih mengendarai Aprilia RS-GP spesifikasi 2016 selama menjalani tes pramusim.

Juara World Supersport 2013 itupun mengatakan, posisinya dalam tes merupakan hasil dari program pengembangan yang dilakukannya. Ia juga menambahkan akan fokus untuk mencetak catatan waktu saat tiba waktunya nanti.

Ditanya apakah kecepatan rekan sesama rookie membuatnya khawatir, Lowes menjawab: “Dalam enam, tujuh dan delapan balapan – jika ada jarak besar pada titik ini, saya akan dalam tekanan. Tapi sekarang, tidak terlalu.

“Kesalahan terbesar yang saya buat di masa lalu adalah terlalu banyak melihat pada catatan waktu saat tes. Saya telah banyak belajar dari hal ini, dan pekerjaan yang kami lakukan berbeda dari mereka.

“Sebagai contoh di Tech 3, mereka punya motor dari Yamaha di sana. Saya masih belum mengendarai motor sampai balapan di Qatar, karena kami menguji coba banyak hal. Jika saya hanya menempuh lap, tentu saya akan lebih cepat, tapi bukan itu masalahnya.

“Tentu saja, catatan waktu akan datang ketika saya lebih menekan. Tapi untuk sekarang, saya harus tenang dan mengendarai motor 80 persen untuk memahami segalanya.”

Lowes lalu membandingkan adanya pekerjaan berbeda antara Aprilia dengan saat tes pramusim di kelas Moto2, di mana kecepatan lebih penting.

“Di Moto2, Anda harus cepat, karena tidak ada yang diuji coba. [Tapi di MotoGP] penting untuk memahami motor dan arah,” paparnya.

“Sekarang kami harus membuat keputusan tepat untuk enam bulan ke depan, dan jika kami membuat keputusan salah, kami akan menderita di pertengahan tahun.”

Pembalap berusia 26 tahun itu juga mengungkapkan telah bekerja dengan pelatih mental sejak musim dingin, sebagai bagian dari persiapan menghadapi ketatnya persaingan di MotoGP.

“Mulai musim dingin ini, saya bekerja dengan pria dari Cile. Dia bekerja pada ilmu dari otak; fokus, perhatian dan reaksi,” beber Lowes.

“Ini sesuatu yang kami kerjakan sekaran dan cukup menyenangkan.”

Laporan tambahan oleh Francesco Corghi

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Smith ungkap potensi KTM sudah capai 80%
Artikel berikutnya Analisis: Catatan tes pramusim MotoGP Phillip Island

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia